Dalam sebuah pernyataan yang diberikan di tengah kesibukannya pada hari Kamis (8/2/2024), Ketua Panitia Pemilihan Suara (PPS) Desa Tukum, Firman Junaidi, memberikan informasi penting kepada warga terkait persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Firman menjelaskan bahwa setiap pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) diwajibkan untuk membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik atau Surat Keterangan (Suket), serta Form Model C Pemberitahuan-Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Persyaratan ini dianggap sebagai langkah utama untuk memastikan kelancaran proses pemilihan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu, bagi pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), Firman menekankan bahwa mereka juga harus membawa KTP Elektronik atau Surat Keterangan (Suket), bersama dengan Model A-Surat Pindah Pemilih.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG di Lumajang, Cerah Berawan Mendominasi,hujan petir di Sore Hari
Firman menegaskan, “Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap warga yang memiliki hak suara dapat berpartisipasi dalam pemilihan tanpa hambatan.”
Untuk Daftar Pemilih Khusus (DPK), Firman menjelaskan bahwa syaratnya hanya memerlukan KTP Elektronik atau Surat Keterangan (Suket). Warga yang termasuk dalam kategori ini biasanya telah memenuhi syarat khusus yang telah ditetapkan oleh KPU.
Selain itu, Firman juga menginformasikan bahwa Form Model C Pemberitahuan akan dibagikan kepada pemilih paling lambat tiga hari sebelum hari pemungutan suara. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk memperhatikan informasi dan pengumuman yang diberikan oleh panitia pemilihan untuk memastikan persiapan yang baik sebelum datang ke TPS.
Firman menekankan, “Dengan terselenggaranya informasi ini, kami berharap masyarakat Desa Tukum dapat mengikuti Pemilu dengan lancar dan mendukung berjalannya proses demokrasi dengan baik.”
Firman juga mengingatkan akan pentingnya partisipasi aktif warga dalam pemilihan sebagai bentuk dukungan terhadap demokrasi di tingkat desa.
Tinggalkan Balasan