Gempa 6,5 M Guncang Jawa Barat, Getaran Terasa Hingga Jakarta dan Jawa Timur, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama

Nasional · 28 Apr 2024 09:15 WIB ·

Gempa 6,5 M Guncang Jawa Barat, Getaran Terasa Hingga Jakarta dan Jawa Timur, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami


 Gempa 6,5 M Guncang Jawa Barat, Getaran Terasa Hingga Jakarta dan Jawa Timur, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami Perbesar

Lensawarta – Sebuah gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,5 telah mengguncang wilayah selatan Jawa Barat pada hari Sabtu, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. Pusat gempa terdeteksi di Samudra Hindia, sekitar 156 kilometer barat daya Kabupaten Garut, dengan kedalaman 70 kilometer.

Warga Jakarta dan sekitarnya merasakan getaran pada malam yang sama, termasuk di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Menurut Adi Sukmono, 38 tahun, warga Jalan Pahlawan Trenggalek, gempa mulai terasa dengan ayunan ringan yang diikuti oleh suara gemuruh dan getaran kuat selama sekitar 5 hingga 7 detik.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Lumajang Hari Ini Minggu 28 April 2024, Yuk Simak Lebih Detail

Gempa ini juga dirasakan di Sukabumi dan Tasikmalaya dengan intensitas IV MMI, di Bandung dan Garut dengan intensitas III-IV MMI, serta di Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap, dan Purwokerto dengan intensitas III MMI. Di Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang, intensitasnya tercatat pada II MMI.

Kepala BMKG, Daryono, menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini merupakan jenis intra-slab earthquake, yang terjadi akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia. “Mekanisme sumber gempa menunjukkan pergerakan naik (thrust fault),” jelas Daryono dalam keterangan resminya.

Baca Juga: 1 Juta WNI Berobat ke Luar Negeri, Jokowi Tantang Sistem Kesehatan Indonesia Menuju Standar Internasional

Hingga pukul 23.55 WIB, BMKG belum mendeteksi adanya gempa susulan. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Operasi SAR Besar-besaran untuk Evakuasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali

3 Juli 2025 - 13:17 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya Alami Kebocoran Mesin Sebelum Tenggelam di Selat Bali

3 Juli 2025 - 11:00 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Evakuasi 18 Penumpang, 2 Korban Meninggal

3 Juli 2025 - 10:48 WIB

Polemik Putusan MK: Pemilu Serentak ‘5 Kotak’ Berakhir, Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?

2 Juli 2025 - 19:14 WIB

Kisruh SPMB Banyuwangi: 120 Siswa Dinyatakan Lolos, Tapi Kuota Hanya 3 Kursi

2 Juli 2025 - 18:55 WIB

MUI Jatim Dukung Fatwa Ponpes Besuk: Sound Horeg Dinilai Mengganggu dan Perlu Dilarang

1 Juli 2025 - 18:37 WIB

Trending di Nasional