Sebaiknya Dahulukan Mengganti Puasa Ramadhan atau Puasa 6 Hari Syawal? Ini 3 Penjelasannya - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

Pendidikan · 31 Mar 2025 12:09 WIB ·

Sebaiknya Dahulukan Mengganti Puasa Ramadhan atau Puasa 6 Hari Syawal? Ini 3 Penjelasannya


 Sebaiknya Dahulukan Mengganti Puasa Ramadhan atau Puasa 6 Hari Syawal? Ini 3 Penjelasannya Perbesar

Lensa Warta – Shalat Idul Fitri menandai selesainya Ramadhan dan memasuki bulan Syawal.

Di bulan Syawal ini, umat muslim masih bisa melanjutkan berpuasa, yakni puasa sunnah 6 hari.

Puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal ini merupakan anjuran dari sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim.

“Barangsiapa puasa Ramadhan, kemudian ia sertakan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh,” (HR Muslim).

Puasa Syawal ini bisa dilakukan berturut-turut atau terpisah selama di bulan Syawal.

Lalu, bagaimana pelaksanaannya apabila kita memiliki hutang puasa Ramadhan? Apakah mengganti puasa Ramadhan lebih dahulu atau puasa Syawal lebih dahulu?

Mengganti Puasa Ramadhan Lebih Dahulu

Mengganti puasa Ramadhan atau mengqadha puasa dilakukan lebih dulu dibanding puasa Syawal.

Ini bisa dilakukan oleh orang-orang yang kuat dalam menjalankan puasa, seperti yang saat Ramadhan sedang haid, sakit yang sudah sembuh, dan musafir.

Pandangan ini berdasarkan pada keyakinan bahwa amalan sunnah tidak diterima jika kewajibannya belum diselesaikan, mengingat puasa Ramadhan adalah ibadah wajib.

Mendahulukan Puasa 6 Hari Bulan Syawal

Boleh mendahulukan untuk puasa Syawal dibanding menqadha atau mengganti puasa Ramadhan.

Alasannya karena mengganti puasa Ramadhan memiliki jangka waktu hingga bertemu Ramadhan selanjutnya.

Sementara puasa Syawal hanya dilakukan di bulan Syawal.

Menggabungkan Mengganti Puasa Ramadhan dan Puasa Syawal

Boleh menggabungkan niat puasa Syawal dan mengqadha atau mengganti puasa Ramadhan.

Artinya puasa qadha dilakukan di bulan Syawal dengan mengharap pahala bulan Syawal sebagaimana yang tersebut dalam hadis tentang keutamaan Bulan Syawal.
***

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Santri di Lumajang Jadi Pelopor Gerakan Lingkungan Melalui Program Eco Pesantren

1 Juli 2025 - 16:04 WIB

Pendaftaran Jalur Prestasi SPMB SMP Surabaya 2025: Orang Tua Diminta Tenang, Masih Ada Jalur Lain

30 Juni 2025 - 16:20 WIB

Kampus UNEJ Hadir di Lumajang, Buka Akses Pendidikan Tinggi Kawasan Tapal Kuda

21 Juni 2025 - 13:48 WIB

Audensi Kadin dan Bupati Lumajang: Jembatan Baru Antara Pendidikan Vokasi dan Dunia Industri

17 Juni 2025 - 17:53 WIB

Investasi Masa Depan Pesantren: Kolaborasi STAIBU dan LPPD Jatim Perkuat Pendidikan Tinggi

14 Juni 2025 - 11:44 WIB

Sekolah Gratis untuk Semua Anak Lumajang: Harapan Besar di Tengah Penantian Juknis

14 Juni 2025 - 09:36 WIB

Trending di Pendidikan