Lumajang, Jawa Timur — Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama komunitas lingkungan menggalang kekuatan untuk memulihkan lahan kritis pasca erupsi Gunung Semeru 2022. Lokasi pemulihan terletak di Curah Kobokan, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.
Penanaman Pohon dan Edukasi Masyarakat
Relawan dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa memimpin penanaman pohon Jabon dan Mahoni. Jenis pohon ini dikenal efektif memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi risiko bencana lanjutan seperti longsor dan banjir.
“Rehabilitasi ini bukan hanya tanam pohon. Ini tentang membangun kembali ekosistem secara menyeluruh,” ujar Agus Rohman Rozaq, Plh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang.
Pemanfaatan Limbah Organik dan Kolaborasi Inovatif
Komunitas KSM Bina Karya Semeru turut berperan dengan menyediakan pupuk kompos dari sampah organik. Kompos ini berasal dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Hunian Tetap Bumi Semeru Damai. Pendekatan ini menjadi bagian dari ekonomi sirkular dan solusi lokal berbasis masyarakat.
“Kami ingin aksi ini menjadi inspirasi daerah lain. Keterlibatan warga sangat penting,” kata Agus Priosantoso, perwakilan DLH yang hadir di lokasi.
Sinergi dan Komitmen Jangka Panjang
Dinas Lingkungan Hidup menegaskan bahwa pemulihan ekosistem tidak bisa selesai dalam satu waktu. Butuh keterlibatan semua pihak secara berkelanjutan.
Selain pemerintah dan komunitas, warga sekitar juga diajak terlibat dalam menjaga dan memelihara pohon-pohon yang telah ditanam.
Tinggalkan Balasan