Malang Kota, – Momen libur panjang yang berbarengan dengan pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur Ke-IX memberikan angin segar bagi sektor pariwisata dan perdagangan di Kota Malang.
Dua mal terbesar di kota ini, Mall Olympic Garden (MOG) dan Malang Town Square (Matos), mencatat lonjakan pengunjung signifikan hingga 40 persen selama periode long weekend. Lonjakan ini tidak hanya meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi juga menggenjot transaksi, terutama di sektor makanan dan permainan.
Sejak Jumat, 27 Juni 2025, MOG yang berlokasi di Jalan Kawi, Kecamatan Klojen, mencatat kunjungan mencapai 40 ribu orang per hari selama libur panjang.
Angka ini meningkat drastis dibandingkan jumlah pengunjung akhir pekan biasa yang biasanya berada di kisaran 33 ribu orang. Peptina Magdalena, Leasing Executive PT Mustika Taman Olympic, menyatakan bahwa peningkatan kunjungan ini secara otomatis mendorong transaksi pembelian di mal.
“Peningkatan kunjungan mal otomatis juga menggenjot transaksi pembelian di mal,” ujar Peptina, Selasa (1/7/25).
Ia menambahkan sekitar 60 persen transaksi berasal dari masyarakat Kota Malang sendiri, menandakan bahwa warga lokal turut aktif berbelanja dan menikmati fasilitas mal selama libur panjang ini.
Sementara itu, Malang Town Square (Matos) juga mencatat peningkatan kunjungan yang signifikan. Pada hari biasa, Matos biasanya menerima sekitar 18 ribu pengunjung, dan pada akhir pekan bisa meningkat hingga 25 ribu orang.
Namun, selama long weekend kemarin, jumlah pengunjung melonjak hingga lebih dari 30 ribu orang. Kenaikan transaksi yang tercatat mencapai 7 persen dibandingkan akhir pekan biasa.
Fifi Trisjanti, Mall Director Matos, mengakui bahwa sebelumnya mereka menghadapi tantangan terkait menurunnya daya beli masyarakat.
“Mal memang tampak ramai, tapi jumlah transaksi terbilang sedikit. Bahkan cenderung menurun pada sektor-sektor barang tahan lama, seperti elektronik,” jelasnya.
Untuk menyiasati kondisi ekonomi yang tidak pasti dan kecenderungan masyarakat untuk berhemat, kedua mal tersebut memfokuskan perhatian pada sektor makanan dan hiburan yang paling banyak diminati pengunjung.
Sektor ini menjadi primadona selama libur panjang, karena pengunjung lebih memilih menikmati kuliner dan berbagai permainan yang tersedia dibandingkan berbelanja barang-barang bernilai tinggi.
“Kami memaksimalkan sektor makanan dan permainan dalam menarik pelanggan. Kondisi ekonomi yang tidak pasti membuat masyarakat cenderung berhemat, sehingga kami menghadirkan brand-brand yang sesuai dengan target pasar masyarakat Kota Malang,” ujarnya.
Selain menghadirkan brand ternama yang sudah terbukti bertahan sejak masa pandemi, MOG dan Matos juga rutin menggelar berbagai event menarik untuk menarik pengunjung.
Berbagai pameran seperti pameran perumahan, pameran kendaraan, pameran dekorasi wedding, hingga acara K-Pop Dance menjadi magnet tersendiri yang berhasil menggaet banyak pengunjung dari berbagai kalangan.
Lonjakan pengunjung dan transaksi di dua mal terbesar Kota Malang ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi lokal, terutama sektor perdagangan dan pariwisata.
Setelah beberapa waktu mengalami kelesuan daya beli akibat berbagai faktor ekonomi, momentum libur panjang dan gelaran Porprov Jawa Timur menjadi katalisator yang efektif untuk menggerakkan kembali roda perekonomian.
Tinggalkan Balasan