KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Evakuasi 18 Penumpang, 2 Korban Meninggal - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama

Nasional · 3 Jul 2025 10:48 WIB ·

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Evakuasi 18 Penumpang, 2 Korban Meninggal


 KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Evakuasi 18 Penumpang, 2 Korban Meninggal Perbesar

Lensawarta.com, – Petugas SAR dan kepolisian terus melakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Hingga Kamis pagi, 18 penumpang berhasil ditemukan di perairan Bali Selatan, namun dua di antaranya ditemukan meninggal dunia, sementara 16 lainnya selamat dan sedang menjalani proses identifikasi serta penanganan medis di Posko Gilimanuk.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra menjelaskan bahwa informasi terbaru diperoleh melalui koordinasi dengan Polsek Jembrana yang juga membentuk tim Satgas pencarian.

Korban ditemukan sekitar 30 menit sebelum konferensi pers di daerah Tabuhan, pesisir Bali bagian selatan. “Ini masih proses identifikasi, termasuk apakah korban mengenakan pelampung atau menggunakan sekoci saat ditemukan,” katanya, Kamis (3/7/25).

Fokus utama tim penyelamat saat ini adalah terus mencari korban lainnya yang masih hilang. Rama mengungkapkan bahwa kronologi lengkap penemuan korban masih belum diketahui secara rinci dan data jumlah korban yang ditemukan masih akan terus diupdate.

Seluruh korban yang berhasil ditemukan langsung dievakuasi ke Posko Gilimanuk untuk pendataan identitas dan mendapatkan perawatan medis, terutama bagi yang mengalami luka atau kondisi lemah akibat terombang-ambing di laut.

“Semua korban sementara dibawa ke posko Gilimanuk,” tambah Rama.

Untuk diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025, sekitar pukul 23.35 WIB saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Sebelum tenggelam, kapal sempat melaporkan mengalami kebocoran di ruang mesin dan blackout pada pukul 00.19 WITA. Kapal kemudian terbalik dan hanyut ke arah selatan perairan Selat Bali.

Kapal ini membawa total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta puluhan kendaraan. Cuaca dengan ombak setinggi 1,7 hingga 2,5 meter diduga turut menjadi faktor penyebab kecelakaan laut ini.

Sementara itu, di pesisir Jembrana, empat jenazah korban yang diduga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan terdampar dan langsung diidentifikasi oleh petugas. RSU Negara juga merawat dua korban selamat yang mengalami keluhan kesehatan.

Kisah pilu juga datang dari keluarga korban, seperti pasangan pengantin baru asal Banyuwangi yang menjadi korban dalam musibah ini. Sang istri meninggal dunia, sementara suaminya berhasil selamat dan masih dalam perawatan medis.

Tim SAR gabungan bersama Basarnas terus mengerahkan kapal RIB dan peralatan penyelamatan lainnya untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban di tengah kondisi cuaca yang mulai membaik sesuai prediksi BMKG.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kecelakaan Kapal di Selat Bali, BPBD Lumajang Fokus Konfirmasi Keberadaan Warga Lumajang

3 Juli 2025 - 16:11 WIB

Operasi SAR Besar-besaran untuk Evakuasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali

3 Juli 2025 - 13:17 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya Alami Kebocoran Mesin Sebelum Tenggelam di Selat Bali

3 Juli 2025 - 11:00 WIB

Polemik Putusan MK: Pemilu Serentak ‘5 Kotak’ Berakhir, Apa Dampaknya bagi Demokrasi Indonesia?

2 Juli 2025 - 19:14 WIB

Kisruh SPMB Banyuwangi: 120 Siswa Dinyatakan Lolos, Tapi Kuota Hanya 3 Kursi

2 Juli 2025 - 18:55 WIB

MUI Jatim Dukung Fatwa Ponpes Besuk: Sound Horeg Dinilai Mengganggu dan Perlu Dilarang

1 Juli 2025 - 18:37 WIB

Trending di Nasional