Kemajuan Desa Lumajang dan Nilai Spiritual - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 3 Jul 2025 13:05 WIB ·

Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa


 Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Perbesar

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menekankan pentingnya keseimbangan antara kemajuan desa dan penguatan nilai spiritual masyarakat. Ia menyampaikan hal ini di hadapan ribuan warga saat menghadiri acara Nguter Syiar Sholawat di Lapangan Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Rabu malam, 2 Juli 2025.

“Mudah-mudahan Desa Nguter semakin maju. Tapi jangan lupakan selawatnya. InsyaAllah, dengan selawat, hidup kita akan selamat,” ujar Bunda Indah dengan penuh harap.

Selain itu, kehadiran Bupati dalam Selamatan Desa ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung budaya religius dan mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat. Ia juga memohon doa agar tugas-tugas pelayanan publik dapat dijalankan dengan ringan dan ikhlas.

“Saya dan Mas Wabup mohon doa, semoga Allah SWT memudahkan kami dalam melayani masyarakat,” tambahnya diiringi gemuruh selawat dari para jemaah.

Kemudian, Bunda Indah mendoakan agar kesejahteraan masyarakat Desa Nguter dan Lumajang terus meningkat. Ia berharap ekonomi warga tumbuh dan rezeki mereka diluaskan oleh Allah SWT.

“Mudah-mudahan masyarakat Desa Nguter dan Lumajang dimudahkan rezekinya, makin sejahtera, dan hidup dalam keberkahan,” ungkapnya tulus.

Acara Nguter Syiar Sholawat menjadi momen penting bagi warga. Tidak hanya memperingati hari jadi desa, tradisi ini juga memperkuat identitas spiritual di tengah perubahan zaman.

Dengan demikian, masyarakat diajak untuk tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga memperkokoh rasa syukur dan kekompakan sosial. Kehadiran pemimpin dalam acara seperti ini menjadi simbol bahwa pembangunan sejati dimulai dari hati dan nilai kebersamaan.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah