Sebagian besar jemaah haji asal Kabupaten Lumajang telah kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat. Dari total 858 jemaah, hanya tiga orang yang masih tertahan di Mekah.
Satu jemaah dirawat karena sakit, sementara dua lainnya merupakan pasangan suami istri yang baru saja dikaruniai bayi saat menjalankan ibadah haji.
Kepala Kemenag Lumajang, H. Achmad Faisol Syaifulloh, memastikan bahwa tim kesehatan dan petugas haji terus memantau kondisi mereka secara intensif. Ia menyebut proses pemulangan sedang dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan pihak Arab Saudi.
“Satu orang masih sakit, dan dua lainnya dalam masa pemulihan pasca persalinan. Kami terus berkoordinasi dengan petugas dan otoritas terkait,” jelasnya, Senin (7/7/2025).
Sementara itu, sebanyak 103 jemaah dari Kloter 83 tiba di Pendopo Arya Wiraraja dan disambut langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) dan Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma.
“Kami bersyukur seluruh jemaah Kloter 83 pulang dengan sehat. Semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa berkah untuk Lumajang,” ucap Bunda Indah.
Wabup Yudha menegaskan bahwa Pemkab Lumajang tidak akan membiarkan satu pun jemaah tanpa pendampingan. Ia memastikan dukungan kesehatan, logistik, dan administrasi terus diberikan hingga ketiga jemaah yang masih tertahan bisa kembali dengan selamat.
“Semua jemaah adalah tanggung jawab kita. Kami pastikan mereka pulang dengan aman dan terlayani,” tegasnya.
Kementerian Agama dan Pemkab Lumajang menilai pelaksanaan haji tahun ini berjalan tertib, aman, dan penuh kehati-hatian, terutama dari aspek kesehatan. Momen kelahiran bayi di Mekah menjadi cerita haru sekaligus simbol kuatnya solidaritas dan kemanusiaan dalam perjalanan spiritual ini.
“Ibadah haji bukan sekadar ibadah, tapi juga ujian solidaritas dan kemanusiaan,” tutup Faisol.
Tinggalkan Balasan