Cerita Pilu Siti Fatimah, Ibu Lansia yang ‘Dibuang’ Anak Kandung ke Panti Jompo Malang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat RSNU Permata Lumajang Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Unggulan Berbasis Nahdliyin RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu Bupati Lumajang: RSNU Harus Jadi Rumah Sakit Inklusif untuk Semua Golongan

Nasional · 17 Jul 2025 20:39 WIB ·

Cerita Pilu Siti Fatimah, Ibu Lansia yang ‘Dibuang’ Anak Kandung ke Panti Jompo Malang


 Cerita Pilu Siti Fatimah, Ibu Lansia yang ‘Dibuang’ Anak Kandung ke Panti Jompo Malang Perbesar

Surabaya, – Viral di media sosial kisah pilu seorang ibu lansia bernama Siti Fatimah asal Surabaya yang ‘dibuang’ oleh empat anak kandungnya ke Griya Lansia Husnul Khatimah di Malang.

Kisah tersebut pertama kali dibagikan oleh Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia, melalui akun Instagram pribadinya @ariefcamra dan kemudian menjadi viral di akun @surabaya.terkini pada Kamis (17/7/25).

Siti Fatimah, yang tinggal di Jalan Perlis Selatan VI, Surabaya, harus menerima kenyataan pahit ketika keempat anaknya, yaitu Lukman Arif, Faisal, Warda, dan Robet, memutuskan menitipkannya ke panti jompo karena keterbatasan ekonomi dan ketidakmampuan merawatnya secara optimal.

LH (40), anak ketiga Siti Fatimah, menyatakan bahwa keputusan itu bukanlah bentuk pembuangan, melainkan sebuah upaya agar ibunya mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Baca juga: Buruan Korupsi Kredit Fiktif Lumajang Ditangkap Karena Kasus Sabu di Maluku

“Biar ada yang merawat ibu saya, nggak ada tujuan membuang ibu saya. Apalagi kondisi ekonomi kurang mampu, sanak saudara angkat tangan semua,” ujar LH saat ditemui di rumahnya.

LH mengaku selama ini dialah yang paling aktif merawat sang ibu, namun keterbatasan ekonomi membuatnya terpaksa menitipkan Siti Fatimah ke Griya Lansia di Malang.

Baca juga: Polisi Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Santri oleh Pemilik Ponpes di Malang

“Tujuan saya bukan membuang ibu saya. Cuma biar ada yang merawat ibu saya, ada yang ngobati ibu saya ya nggak papa,” tambahnya.

Sementara itu, Arief Camra yang menerima langsung penyerahan Siti Fatimah pada Selasa (15/7/25) menjelaskan bahwa penerimaan lansia di Griya Lansia dilakukan secara terbuka dan transparan, termasuk proses serah terima dan pemakaman bila nantinya dibutuhkan.

Dalam video yang viral, Arief sempat berbincang dengan Lukman Arif yang menyatakan bahwa mereka sudah tidak memiliki kemampuan untuk mengurus ibunya. Keputusan menitipkan sang ibu ke panti jompo dianggap sebagai jalan terbaik di tengah kondisi sulit.

Baca juga: Tanpa SK Biru, Reforma Agraria di Jember Jalan di Tempat

“Dengan menitipkan ibu berarti Anda dan saudara-saudara lainnya tidak bisa menjenguk ibu. Bila ibu meninggal maka tidak bisa diberitahukan dan dimakamkan di Griya Lansia,” jelas Arief dalam video tersebut. Lukman pun menyetujui ketentuan ini dan menandatangani surat pernyataan tanpa protes.

Kasus ini mengundang perhatian dan simpati banyak pihak di media sosial. Namun, sebelumnya sudah pernah terjadi kasus serupa, seperti dialami oleh Nasikah, seorang lansia asal Surabaya yang juga viral karena ‘dibuang’ ke panti jompo. Kedua anak Nasikah kemudian mengklarifikasi bahwa mereka tidak berniat membuang ibunya, melainkan karena tidak mampu merawat.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 10:00 WIB

Menanti Instruksi Gubernur, MUI Lumajang Minta Kepala Daerah Kompak Soal Sound Horeg

17 Juli 2025 - 19:18 WIB

Sound Horeg Diproses Seperti Kegiatan Umum Lain, Tapi Ada Pengecekan Khusus

17 Juli 2025 - 19:08 WIB

Pasca Kericuhan, MUI Haramkan Sound Horeg: Pemkot Malang Siapkan Langkah Pencegahan

15 Juli 2025 - 20:14 WIB

Kendaraan Roda Tiga, Termasuk Milik Pemerintah, Dapat Fasilitas Pemutihan Pajak

15 Juli 2025 - 16:12 WIB

Gunung Semeru Meletus Empat Kali dalam 3 Jam, Kolom Letusan Capai 1,2 Km

15 Juli 2025 - 14:29 WIB

Trending di Nasional