Selasa (5/8/2025), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Provinsi Jawa Timur menggelar pelatihan peningkatan ekonomi masyarakat di daerah rawan pangan. Pelatihan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Gucialit dan melibatkan lima pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Desa Gucialit.
Selama kegiatan, para pelaku UMKM belajar mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi. Labu siam dan bunga telang menjadi fokus utama karena desa Gucialit memiliki stok melimpah dari dua komoditas tersebut.
DKPP Ajak UMKM Jadi Agen Perubahan
Perwakilan DKPP Kabupaten Lumajang, Cahyo, mengajak para peserta untuk membagikan ilmu yang mereka dapatkan kepada warga sekitar.
“Kami ingin pelatihan ini berdampak luas. Bukan hanya meningkatkan keterampilan peserta, tapi juga bisa menularkan pengetahuan itu ke masyarakat,” tegasnya.
Cahyo juga menekankan bahwa keberlanjutan pelatihan bergantung pada semangat dan kreativitas para pelaku UMKM dalam mengembangkan produknya.
Peserta Semangat Kembangkan Potensi Lokal
Salah satu peserta, Ribut Diniarti, mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Ia merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha berbahan dasar labu siam.
“Kami senang bisa ikut pelatihan ini. Banyak ide baru yang bisa kami terapkan. Ini sangat membuka wawasan,” ungkap Ribut.
Olahan Inovatif Tampilkan Cita Rasa Unik
Peserta mempraktikkan langsung pembuatan berbagai olahan dari hasil tani lokal. Di antaranya:
Keripik labu siam mustofa
Dimsum labu siam dengan kulit onyong
Mochi bunga telang
Mojito bunga telang
Semua menu tersebut mereka buat dengan bahan lokal yang mudah didapat, namun tetap mempertahankan kualitas rasa dan tampilan menarik.
Harapan Pelatihan Berdampak Jangka Panjang
Menjelang akhir kegiatan, panitia memberikan souvenir kepada peserta sebagai bentuk motivasi. DKPP berharap peserta tidak hanya membawa pulang pengetahuan, tetapi juga menerapkannya secara nyata di lingkungan masing-masing.
Dengan semangat belajar dan kolaborasi, UMKM Desa Gucialit berpeluang menciptakan produk inovatif yang mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tinggalkan Balasan