Penanaman Pohon Lumajang untuk Keberlanjutan Lingkungan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 7 Agu 2025 04:59 WIB ·

Pemkab Lumajang Jadikan Penanaman Pohon Strategi Perlindungan Sumber Air di Desa Tunjung


 Pemkab Lumajang Jadikan Penanaman Pohon Strategi Perlindungan Sumber Air di Desa Tunjung Perbesar

Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan, khususnya perlindungan sumber daya air. Salah satu langkah nyata diwujudkan lewat kegiatan penanaman pohon di kawasan Sumber Mata Air Desa Tunjung, Kecamatan Gucialit, Selasa (5/8/2025).

Aksi ini dipimpin langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha). Keduanya menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari strategi jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan ekosistem air di wilayah perdesaan.

“Pohon bukan hanya penghijauan. Ia adalah pelindung air, penjaga tanah, dan nafas masa depan,” ujar Bunda Indah saat menanam bibit pohon.

Masyarakat Dilibatkan Langsung dalam Aksi Konservasi

Penanaman pohon dilakukan tepat di zona tangkapan air, lokasi strategis yang berfungsi sebagai penopang daya serap tanah. Langkah ini bertujuan mengurangi risiko erosi dan longsor, sekaligus mempertahankan cadangan air tanah yang sangat dibutuhkan masyarakat sekitar.

Warga Desa Tunjung terlibat aktif dalam proses penghijauan, mulai dari menggali lubang hingga menyiram bibit. Pendekatan partisipatif ini dinilai penting agar masyarakat merasa memiliki dan turut menjaga kelestarian lingkungan.

“Konservasi bukan pekerjaan satu hari. Ini proses panjang, dan butuh keterlibatan semua pihak,” tegas Mas Yudha.

Pohon Pule dan Sukun Dipilih karena Manfaat Ekologisnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Hertutik, menjelaskan bahwa pihaknya menanam 20 bibit pohon terdiri dari jenis Pule dan Sukun. Pemilihan ini didasarkan pada manfaat ekologis dan kemampuan adaptasi tanaman terhadap kondisi tanah di kawasan tersebut.

“Pule punya akar tunggang yang kuat mencegah erosi, sementara Sukun punya akar serabut dan daun lebat yang menahan air dan memberi keteduhan,” jelasnya.

Langkah Konkrit Menuju Ketahanan Ekologi

Inisiatif ini menjadi bagian dari program perlindungan sumber daya air berbasis vegetasi yang akan terus dikembangkan ke desa-desa lain di Kabupaten Lumajang. Pemkab berharap pelestarian sumber daya alam dijadikan prioritas dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.

Gerakan ini sekaligus menegaskan pentingnya pendekatan lintas sektor dan kolaboratif dalam menjaga masa depan ekologi Lumajang, terutama di tengah ancaman krisis air dan perubahan iklim global.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah