Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan apresiasi tinggi kepada 18 mahasiswa dan 2 dosen pembimbing dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Senduro.
Prosesi pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat apel pagi kegiatan Setor Madu (Sehatri Ngantor di Kecamatan Terpadu) di Kecamatan Senduro, Rabu (6/8/2025). Momen ini menjadi simbol harmonisasi antara pemerintah daerah dan dunia akademik.
“Belajar dari rakyat adalah pembelajaran paling murni tentang makna membangun negeri,” kata Bunda Indah di hadapan para mahasiswa.
KKN sebagai Titik Temu Ilmu dan Realitas
Bunda Indah menegaskan bahwa KKN bukan sekadar program lapangan, tetapi ruang pertemuan antara ilmu pengetahuan dan realitas sosial. Melalui interaksi langsung, mahasiswa tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga mendapatkan pemahaman utuh tentang persoalan masyarakat.
“KKN adalah latihan kehidupan di mana keilmuan diuji, empati diasah, dan karakter dibentuk,” ujarnya.
Ia mendorong mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman, membaur dengan masyarakat desa, dan merasakan langsung denyut kehidupan di akar rumput.
Kontribusi Nyata di Senduro
Selama beberapa minggu di Senduro, mahasiswa UGM berkontribusi pada berbagai sektor:
Edukasi bagi anak-anak dan remaja
Pendampingan UMKM
Peningkatan kesadaran lingkungan
Namun, Bunda Indah menekankan bahwa proses ini bersifat dua arah. Mahasiswa datang membawa ilmu, tetapi pulang dengan pelajaran hidup dari masyarakat.
“Masyarakat mengajarkan keikhlasan, kebersamaan, dan ketahanan dalam hidup sederhana,” katanya.
Model Kemitraan Strategis Pemerintah dan Kampus
Menurut Bunda Indah, kolaborasi seperti ini menjadi model kemitraan strategis. Pemerintah daerah menyediakan ruang sekaligus kebutuhan nyata pembangunan, sementara kampus menghadirkan sumber daya pemikiran dan inovasi.
Dengan sinergi tersebut, Lumajang tidak hanya menjadi lokasi praktik, tetapi juga laboratorium sosial pembangunan berbasis kearifan lokal.
“UGM sudah menjadi bagian dari perjalanan pembangunan kami. Mahasiswa ikut mempercepat proses perubahan sosial yang sedang kita perjuangkan,” tegasnya.
Pesan untuk Generasi Penerus Bangsa
Menutup arahannya, Bunda Indah memberikan pesan menyentuh kepada para mahasiswa agar nilai-nilai yang mereka temui di desa menjadi pondasi moral dalam perjalanan hidup ke depan.
“Jaga nama baik kampus, tapi jangan lupa, kalian juga telah menjadi duta Lumajang. Bangsa ini butuh generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan