KKN UGM Lumajang: Kontribusi Mahasiswa di Desa - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 9 Agu 2025 10:27 WIB ·

Bupati Lumajang Lepas Mahasiswa UGM, Tegaskan Kampus dan Rakyat Sebagai Mitra Pembangunan Bangsa


 Bupati Lumajang Lepas Mahasiswa UGM, Tegaskan Kampus dan Rakyat Sebagai Mitra Pembangunan Bangsa Perbesar

Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan apresiasi tinggi kepada 18 mahasiswa dan 2 dosen pembimbing dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Senduro.

Prosesi pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat apel pagi kegiatan Setor Madu (Sehatri Ngantor di Kecamatan Terpadu) di Kecamatan Senduro, Rabu (6/8/2025). Momen ini menjadi simbol harmonisasi antara pemerintah daerah dan dunia akademik.

“Belajar dari rakyat adalah pembelajaran paling murni tentang makna membangun negeri,” kata Bunda Indah di hadapan para mahasiswa.


KKN sebagai Titik Temu Ilmu dan Realitas

Bunda Indah menegaskan bahwa KKN bukan sekadar program lapangan, tetapi ruang pertemuan antara ilmu pengetahuan dan realitas sosial. Melalui interaksi langsung, mahasiswa tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga mendapatkan pemahaman utuh tentang persoalan masyarakat.

“KKN adalah latihan kehidupan di mana keilmuan diuji, empati diasah, dan karakter dibentuk,” ujarnya.

Ia mendorong mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman, membaur dengan masyarakat desa, dan merasakan langsung denyut kehidupan di akar rumput.


Kontribusi Nyata di Senduro

Selama beberapa minggu di Senduro, mahasiswa UGM berkontribusi pada berbagai sektor:

  • Edukasi bagi anak-anak dan remaja

  • Pendampingan UMKM

  • Peningkatan kesadaran lingkungan

Namun, Bunda Indah menekankan bahwa proses ini bersifat dua arah. Mahasiswa datang membawa ilmu, tetapi pulang dengan pelajaran hidup dari masyarakat.

“Masyarakat mengajarkan keikhlasan, kebersamaan, dan ketahanan dalam hidup sederhana,” katanya.


Model Kemitraan Strategis Pemerintah dan Kampus

Menurut Bunda Indah, kolaborasi seperti ini menjadi model kemitraan strategis. Pemerintah daerah menyediakan ruang sekaligus kebutuhan nyata pembangunan, sementara kampus menghadirkan sumber daya pemikiran dan inovasi.

Dengan sinergi tersebut, Lumajang tidak hanya menjadi lokasi praktik, tetapi juga laboratorium sosial pembangunan berbasis kearifan lokal.

“UGM sudah menjadi bagian dari perjalanan pembangunan kami. Mahasiswa ikut mempercepat proses perubahan sosial yang sedang kita perjuangkan,” tegasnya.


Pesan untuk Generasi Penerus Bangsa

Menutup arahannya, Bunda Indah memberikan pesan menyentuh kepada para mahasiswa agar nilai-nilai yang mereka temui di desa menjadi pondasi moral dalam perjalanan hidup ke depan.

“Jaga nama baik kampus, tapi jangan lupa, kalian juga telah menjadi duta Lumajang. Bangsa ini butuh generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli,” tuturnya.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cuaca Terik, Cuan Naik! Petani Tembakau Lumajang Panen Besar di Musim Kemarau

1 Oktober 2025 - 13:11 WIB

2026, Pemkot Malang Gratiskan Seragam untuk Siswa SD dan SMP Swasta

1 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis

1 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

30 September 2025 - 19:42 WIB

Trending di Daerah