Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat layanan kesehatan dan sanitasi lingkungan sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, bersih, dan sejahtera.
Komitmen ini terlihat saat Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) meninjau langsung kegiatan terpadu di Balai Desa Sari Kemuning, Kecamatan Senduro, Rabu (6/8/2025).
Dalam satu rangkaian acara, warga menerima tiga layanan utama sekaligus: sosialisasi program sedot lumpur tinja, penyuluhan penyakit tuberkulosis (TBC), dan pelayanan kesehatan keliling Dokter Muter.
“Sanitasi yang baik menjadi awal dari keluarga yang sehat. Kami ingin masyarakat memahami bahwa layanan sedot lumpur tinja ini bukan sekadar urusan kebersihan, tetapi bagian dari pencegahan penyakit,” kata Bunda Indah.
Program sedot lumpur tinja ini hadir untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah tangga. Dengan penyedotan septik tank secara rutin, warga dapat mencegah pencemaran air tanah sekaligus memutus rantai penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
Selain itu, tim Puskesmas Senduro memberikan penyuluhan TBC yang memuat informasi tentang pola penularan, gejala awal, serta pentingnya pengobatan yang tuntas. Edukasi ini mengajak masyarakat lebih peduli pada kesehatan diri dan keluarganya.
“Edukasi seperti ini sangat penting. Kami ingin warga tidak hanya mengetahui, tetapi juga berani memeriksakan diri bila mengalami gejala,” tegas Mas Yudha.
Sementara itu, layanan Dokter Muter hadir sebagai solusi bagi warga yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan. Dengan sistem jemput bola, tenaga medis mendatangi langsung warga untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar secara gratis.
“Melalui program ini, kami memastikan tak ada warga yang tertinggal dari layanan kesehatan, walaupun mereka tinggal di pelosok,” tambahnya.
Antusiasme warga terlihat tinggi. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan kesehatan, berkonsultasi dengan dokter, dan menerima pengobatan di lokasi.
Kegiatan terpadu ini membuktikan bahwa Pemkab Lumajang membangun layanan publik yang proaktif, adaptif, dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Pendekatan langsung ke lapangan juga dinilai efektif memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Lebih jauh, sinergi antara program kesehatan, kebersihan lingkungan, dan edukasi masyarakat membentuk strategi menyeluruh dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
“Pemkab akan terus memperluas layanan seperti ini. Fokus kami bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga membangun manusia yang sehat, cerdas, dan mandiri,” pungkas Bunda Indah.
Tinggalkan Balasan