Sarung dan Kopyah Merah Putih, Nasionalisme yang Membumi dari Santri Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Kisah Rachel Frederickson: Perjalanan Inspiratif dan Kontroversi dari The Biggest Loser Severe Thunderstorm Warning: Arti, Dampak, dan Cara Menghadapinya HP 2 Jutaan Terbaik 2025, Spesifikasi & Keunggulannya Makan Mie 3 Kali Seminggu: Bahaya, Dampak, dan Tips Menguranginya Cuaca Lumajang Hari Ini dan Besok

Nasional · 17 Agu 2025 15:43 WIB ·

Sarung dan Kopyah Merah Putih, Nasionalisme yang Membumi dari Santri Lumajang


 Sarung dan Kopyah Merah Putih, Nasionalisme yang Membumi dari Santri Lumajang Perbesar

Lumajang, – Dalam perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Pondok Pesantren Al Ikhlas Al Muhdlor, Kecamatan Yosowilangun, suasana nasionalisme tampil berbeda dan begitu membumi.

Ratusan santri mengenakan sarung dan kopyah yang dihiasi pita merah putih sebagai simbol kecintaan pada tanah air, menggabungkan tradisi lokal dengan semangat kebangsaan yang tulus.

Menggunakan sarung, pakaian khas nusantara yang sehari-hari dipakai para santri, menjadi pilihan yang penuh makna. Sarung tidak hanya menjadi pakaian sehari-hari, tetapi juga simbol kedekatan dengan akar budaya dan tradisi bangsa Indonesia.

Ditambah dengan kopyah berhiaskan pita merah putih, atribut yang biasa dipakai dalam berbagai kegiatan keagamaan menjadi sarana ekspresi patriotisme yang khas dan unik.

Baca juga: Pengadaan Ambulance Masuk Proyek Strategis Daerah Lumajang 2025

Menurut Gus Muhammad Halim Sholeh, pengasuh pesantren, perpaduan sarung dan kopyah merah putih ini sengaja dipilih agar semangat nasionalisme dapat dirasakan dekat dan akrab oleh para santri, tanpa harus meninggalkan identitas budaya mereka sendiri.

“Ini adalah cara kami menanamkan rasa cinta tanah air yang tidak hanya lewat kata-kata, tapi juga melalui simbol yang melekat di kehidupan sehari-hari santri,” katanya, Minggu (17/8/25).

Baca juga: Lumajang Adventure: Sunrise, Temples, Waterfalls & Lava Tour

Upacara peringatan kemerdekaan di pesantren ini berlangsung khidmat dengan pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Proklamasi, serta mengheningkan cipta.

Para santri pun tampak khusyuk, menyuarakan rasa syukur atas kemerdekaan yang diwariskan para pahlawan bangsa.

Ahmad, salah satu santri, mengaku bangga bisa ikut serta dalam upacara yang berbeda ini. “Pakai sarung dan kopyah merah putih membuat saya merasa lebih dekat dengan tradisi dan juga negara kita,” katanya penuh semangat.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Merah Putih di Pelosok Rimba: Upacara HUT RI di Air Terjun yang Menyuarakan Jeritan Alam

17 Agustus 2025 - 18:01 WIB

Api Obor TMP Kusuma Bangsa Menyala, Mengobarkan Semangat Nasionalisme di HUT RI ke-80

17 Agustus 2025 - 08:38 WIB

AHY: Presiden Instruksikan Pengawalan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

14 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Warga Dilarang Battle Sound, Ketegangan Warnai Karnaval Agustusan di Panti

14 Agustus 2025 - 16:26 WIB

Air Terjun Tumpak Sewu – Niagara dari Indonesia di Jawa Timur

14 Agustus 2025 - 07:42 WIB

air terjun tumpak sewu

Penilaian Ulang NJOP dan Kenaikan PBB yang Adil, Bertahap dan Pro Rakyat

13 Agustus 2025 - 19:46 WIB

kenaikan pbb
Trending di Daerah