Kolaborasi PGRI dan Pemerintah untuk Pendidikan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Tabola Bale Viral Guncang Istana Merdeka Saat HUT RI ke-80, Berikut Lirik dan Terjemahannya Viral Uang Rp80 Ribu dan Rp250 Ribu, Benarkah Pecahan Baru Edisi HUT RI ke-80? Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana: Bareskrim Tegaskan Tidak Ada Kecocokan Alun-alun Lumajang Berwajah Baru: Rehabilitasi Rp 4,5 Miliar Hadirkan Ruang Publik Ramah Semua Kalangan Fakta Mengejutkan Perjalanan Icha Chellow, Artis Sound Horeg yang Bikin Heboh Publik

Nasional · 20 Agu 2025 09:21 WIB ·

Bupati Lumajang Ajak PGRI Jadi Mitra Strategis Wujudkan Pendidikan Merata dan Berkarakter


 Bupati Lumajang Ajak PGRI Jadi Mitra Strategis Wujudkan Pendidikan Merata dan Berkarakter Perbesar

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa pembangunan pendidikan di Lumajang membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hal tersebut ia sampaikan dalam audiensi bersama jajaran pengurus PGRI Kabupaten Lumajang di Ruang Mahameru, Kantor Bupati, Selasa (19/8/2025).

Menurut Bunda Indah, PGRI bukan hanya organisasi profesi, tetapi mitra strategis pemerintah dalam mendorong transformasi pendidikan. Guru, katanya, memegang peran penting bukan hanya di ruang kelas, melainkan juga dalam membentuk ekosistem sosial yang lebih baik.

“Saya ingin bergandengan tangan dengan PGRI untuk membangun Kabupaten Lumajang, tidak hanya di sektor pendidikan tetapi juga dalam bidang sosial. Guru harus menjadi agen perubahan, bukan hanya di sekolah, tetapi juga di tengah masyarakat,” tegasnya.

Ia menambahkan, pendidikan unggul tidak bisa diwujudkan secara sepihak. Pemerintah daerah membutuhkan dukungan organisasi guru agar mampu menjangkau semua lapisan masyarakat, memastikan pendidikan berjalan inklusif, merata, dan berkeadilan.

Lebih lanjut, Bunda Indah berharap PGRI bisa menjadi rumah besar yang aman dan suportif bagi para pendidik. Organisasi ini diharapkan mendampingi peningkatan kompetensi, memperkuat profesionalisme, sekaligus memperjuangkan kesejahteraan guru.

“PGRI harus menjadi ruang aman bagi guru. Solidaritas dan peningkatan kapasitas pendidik adalah kunci, karena kualitas pendidikan ditentukan oleh kualitas guru,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda Lumajang. Menurutnya, pendidikan sejati bukan hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga pembentukan moral, sosial, dan spiritual peserta didik.

“Generasi muda harus dibekali karakter yang kuat, berintegritas, dan tangguh menghadapi masa depan. Guru punya peran strategis untuk mewujudkan itu,” tambahnya.

Audiensi bersama PGRI ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi lintas sektor. Dengan visi kolaboratif, Bunda Indah optimistis Lumajang mampu mencetak generasi emas yang siap bersaing, baik di tingkat nasional maupun global.

“Mari jadikan pendidikan sebagai fondasi peradaban. Dengan guru sebagai garda terdepan, kita bisa membangun Lumajang yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter kuat,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tabola Bale Viral Guncang Istana Merdeka Saat HUT RI ke-80, Berikut Lirik dan Terjemahannya

20 Agustus 2025 - 17:06 WIB

Viral Uang Rp80 Ribu dan Rp250 Ribu, Benarkah Pecahan Baru Edisi HUT RI ke-80?

20 Agustus 2025 - 16:44 WIB

Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana: Bareskrim Tegaskan Tidak Ada Kecocokan

20 Agustus 2025 - 16:39 WIB

Gunung Semeru Erupsi Kolom Abu Capai 800 Meter di Atas Puncak

20 Agustus 2025 - 13:20 WIB

Rp9,7 Triliun Pusat Dialokasikan untuk RS Terpencil, Lumajang Fokus Perkuat Layanan KJSU

19 Agustus 2025 - 20:02 WIB

Rabu Wekasan 2025: Tradisi dan Amalan ataukah Mitos?

19 Agustus 2025 - 13:34 WIB

rabu wekasan 2025
Trending di Nasional