Dana DAK Tak Lagi Dipangkas, Pemkab Lumajang Siapkan Rencana Besar untuk 2026 - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 12 Sep 2025 12:06 WIB ·

Dana DAK Tak Lagi Dipangkas, Pemkab Lumajang Siapkan Rencana Besar untuk 2026


 Dana DAK Tak Lagi Dipangkas, Pemkab Lumajang Siapkan Rencana Besar untuk 2026 Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang tengah menyiapkan langkah besar untuk tahun anggaran 2026.

Setelah bertahun-tahun bergulat dengan keterbatasan dana akibat pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK), kabar dari Kementerian Keuangan tentang penghentian pemotongan transfer ke daerah disambut dengan antusias dan kesiapan matang.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, secara resmi menyatakan bahwa tidak akan ada lagi pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Baca juga: Sinergi Pemkab Lumajang–PG Jatiroto: Jalan Diperbaiki, Warga Lebih Mudah Beraktivitas

Keputusan ini langsung disambut dengan optimisme oleh berbagai kepala daerah, termasuk Bupati Lumajang, Indah Amperawati.

“Ini kabar baik yang sangat kami tunggu. Tahun 2026 harus jadi momen percepatan pembangunan, setelah beberapa tahun banyak program yang tertunda,” kata Indah, Jumat (12/9/25).

Baca juga: “Dokter Muter” Lumajang: Layanan Medis Keliling Hadirkan Akses Kesehatan Merata Hingga Desa

Selain infrastruktur jalan, ia menambahkan perbaikan gedung sekolah yang rusak akan menjadi salah satu program prioritas.

Ia menyebutkan bahwa dari 10 kecamatan yang telah ia kunjungi dalam program Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), hampir semuanya memiliki sekolah dengan kondisi memprihatinkan.

“Kita tidak bisa menunda pendidikan. Banyak ruang kelas yang bolong atapnya, dindingnya retak, dan lantainya rusak. Anak-anak tidak bisa menunggu,” tegas Indah.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis

1 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

30 September 2025 - 19:42 WIB

Bimtek Portal Satu Data, Membangun Sistem Informasi Andal untuk Masa Depan Lumajang

30 September 2025 - 18:23 WIB

Santri Keracunan HCL, Bupati Lumajang Minta Ponpes Lakukan Pembinaan Lebih Ketat

30 September 2025 - 15:50 WIB

Trending di Daerah