Dana DAK Tak Lagi Dipangkas, Pemkab Lumajang Siapkan Rencana Besar untuk 2026 - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 12 Sep 2025 12:06 WIB ·

Dana DAK Tak Lagi Dipangkas, Pemkab Lumajang Siapkan Rencana Besar untuk 2026


 Dana DAK Tak Lagi Dipangkas, Pemkab Lumajang Siapkan Rencana Besar untuk 2026 Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang tengah menyiapkan langkah besar untuk tahun anggaran 2026.

Setelah bertahun-tahun bergulat dengan keterbatasan dana akibat pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK), kabar dari Kementerian Keuangan tentang penghentian pemotongan transfer ke daerah disambut dengan antusias dan kesiapan matang.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, secara resmi menyatakan bahwa tidak akan ada lagi pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Baca juga: Sinergi Pemkab Lumajang–PG Jatiroto: Jalan Diperbaiki, Warga Lebih Mudah Beraktivitas

Keputusan ini langsung disambut dengan optimisme oleh berbagai kepala daerah, termasuk Bupati Lumajang, Indah Amperawati.

“Ini kabar baik yang sangat kami tunggu. Tahun 2026 harus jadi momen percepatan pembangunan, setelah beberapa tahun banyak program yang tertunda,” kata Indah, Jumat (12/9/25).

Baca juga: “Dokter Muter” Lumajang: Layanan Medis Keliling Hadirkan Akses Kesehatan Merata Hingga Desa

Selain infrastruktur jalan, ia menambahkan perbaikan gedung sekolah yang rusak akan menjadi salah satu program prioritas.

Ia menyebutkan bahwa dari 10 kecamatan yang telah ia kunjungi dalam program Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), hampir semuanya memiliki sekolah dengan kondisi memprihatinkan.

“Kita tidak bisa menunda pendidikan. Banyak ruang kelas yang bolong atapnya, dindingnya retak, dan lantainya rusak. Anak-anak tidak bisa menunggu,” tegas Indah.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah