Lumajang, – Setelah lima tahun masa kepemimpinan Indarto yang berhasil menghidupkan kembali Karang Taruna Kabupaten Lumajang dari kevakuman panjang, kini tongkat estafet resmi diserahkan kepada Dedi Marta.
Dalam acara Temu Karya Daerah Karang Taruna Kabupaten Lumajang, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Karang Taruna periode 2025–2030.
Acara yang dihadiri oleh perwakilan Karang Taruna dari 21 kecamatan ini menjadi momentum penting dalam proses regenerasi dan penguatan organisasi kepemudaan di tingkat kabupaten.
Dalam sambutan di-akhir masa jabatannya, Indarto mengenang perjuangan panjang yang ia hadapi sejak mulai membangkitkan kembali Karang Taruna pada tahun 2020. Saat itu, organisasi ini telah lama vakum dan hampir kehilangan eksistensinya di tengah masyarakat.
Baca juga: Wisata Petualangan Dongkrak Ekonomi Lumajang, UMKM Lokal Kebanjiran Berkah
“Sebelum saya menjabat, Karang Taruna sudah fakum cukup lama. Saya mencoba menghidupkan lagi, tapi ternyata susah banget. Saya keliling kecamatan bersama teman-teman, dan perjuangannya luar biasa,” kata Indarto, Jumat (19/9/25).
Meski penuh tantangan, Indarto berhasil membangun kembali jaringan Karang Taruna di seluruh kecamatan, mengaktifkan kembali semangat pemuda di desa, serta membentuk lebih dari 200 kepengurusan di berbagai tingkat.
“Alhamdulillah, lima tahun sudah kita lewati bersama. Hari ini kita bersepakat memilih ketua dan pengurus baru. Saya mohon maaf jika selama kepemimpinan saya ada kekurangan,” jelasnya.
Baca juga: Tak Hanya Fisik, Pemkab Lumajang Dukung Pemulihan Mental dan Pendidikan Korban Kecelakaan
Sementara itu, ketua terpilih, Dedi Marta, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menyatakan siap melanjutkan perjuangan kepengurusan sebelumnya dan membawa Karang Taruna Lumajang lebih aktif, inklusif, dan hadir di tengah masyarakat.
“Terima kasih atas amanah yang diberikan. Saya optimis Karang Taruna bisa semakin aktif turun ke desa-desa, karena kita adalah pemuda pilihan. Bukan sembarang kumpulan, tapi mereka yang siap menjadi contoh,” tegas Dedi dalam sambutannya.
Dedi menegaskan bahwa arah kepemimpinannya akan fokus pada penguatan struktur organisasi hingga tingkat desa, pelatihan kepemudaan berbasis potensi lokal. “Serta mendorong keterlibatan Karang Taruna dalam isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan