Lumajang, – Desa Darungan, yang terletak di Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, semakin dikenal sebagai sentra utama penghasil beras ketan di wilayah ini.
Dengan lebih dari 80 persen penduduknya menggantungkan hidup sebagai petani padi ketan, desa ini berhasil memadukan tradisi agraris dengan upaya pengembangan wisata budaya yang unik dan menarik.
“Desa Darungan merupakan pusat penghasil beras ketan terbesar di Lumajang, di mana sekitar 80 persen warga desa menekuni budidaya padi ketan. Hal ini menjadikan desa ini sebagai lumbung ketan yang strategis sekaligus potensi ekonomi lokal yang sangat menjanjikan,” kata Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma, Minggu (28/9/25).
Baca juga: Salesman di Lumajang Gelapkan Rp180 Juta Uang Perusahaan
Dalam rangka memperkuat branding desa sekaligus menjaga tradisi lokal, Pemerintah Desa Darungan rutin menggelar Festival Ketan yang menjadi daya tarik wisata budaya bagi warga Lumajang dan sekitarnya.
Kepala Desa Darungan, Eko Nur Hadi, menambahkan, f<span;>stival ini menampilkan berbagai olahan ketan mulai dari lepet, rengginang, lemper, hingga onde-onde, serta mengusung tradisi selamatan desa dengan gunungan hasil bumi dan ketan yang diarak keliling kampung.
“Festival ini bukan hanya untuk merayakan hasil panen, tetapi juga sebagai ajang promosi produk lokal sekaligus memperkenalkan budaya khas desa kami kepada masyarakat luas,” katanya.
Festival yang digelar setiap tahun ini menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, khususnya para petani dan pelaku UMKM lokal yang mengolah ketan menjadi berbagai produk makanan tradisional.
“Tak hanya itu, acara ini juga kerap diisi dengan pertunjukan seni budaya seperti tari gendewa yang melibatkan pelajar setempat, menjaga agar budaya tetap hidup di tengah perkembangan zaman,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan