Berkat Pupuk Organik, Petani Lumajang Hasilkan Melon Manis Tanpa Tergantung Kimia - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 28 Sep 2025 13:13 WIB ·

Berkat Pupuk Organik, Petani Lumajang Hasilkan Melon Manis Tanpa Tergantung Kimia


 Berkat Pupuk Organik, Petani Lumajang Hasilkan Melon Manis Tanpa Tergantung Kimia Perbesar

Lumajang, – Siapa sangka dari Dusun Joho, Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, tumbuh inovasi yang menyegarkan, melon manis hasil budidaya organik, tanpa ketergantungan penuh pada pupuk kimia.

Melalui tangan-tangan kreatif petani yang tergabung dalam Kelompok Petani Inovatif (KOPI), pertanian organik bukan hanya wacana tetapi telah menjadi kenyataan yang bisa dirasakan, dicicipi, dan dinikmati.

Baca juga: Patroli Malam Wabup Lumajang di Poskamling Sinergi Warga, TNI, dan Polri Cegah Pencurian Ternak

Dalam kunjungan lapangannya, Bupati Lumajang Indah Amperawati mencicipi langsung buah melon hasil tanam KOPI yang menggunakan pupuk organik berbasis mikroorganisme lokal (MOL), tanah bambu, molase, dan dekomposer.

Baca juga: Temuan 9 Kasus Campak, Dinkes Kota Malang Langsung Lakukan Pelacakan dan Survei Lokasi

“Melon ini manis dan enak. Ini bukti bahwa pertanian ramah lingkungan bisa menghasilkan produk berkualitas tinggi. Namun tentu dibutuhkan ketelatenan, kesabaran, dan inovasi yang berkelanjutan,” kata Indah, Minggu (28/9/25).

Ketua KOPI, Asmui, menjelaskan bahwa formula pupuk organik yang dikembangkan kelompoknya mampu menekan penggunaan pupuk kimia hingga 50 persen.

Kombinasi MOL dan bahan lokal terbukti meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman, tanpa mengorbankan hasil panen.

“Awalnya kami coba bertahap, mencampurkan dengan pupuk kimia. Tapi sekarang, hasilnya justru lebih bagus dari sebelumnya,” ujarnya.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

30 September 2025 - 19:42 WIB

Bimtek Portal Satu Data, Membangun Sistem Informasi Andal untuk Masa Depan Lumajang

30 September 2025 - 18:23 WIB

Santri Keracunan HCL, Bupati Lumajang Minta Ponpes Lakukan Pembinaan Lebih Ketat

30 September 2025 - 15:50 WIB

Tangis Pecah di Sidoarjo, Tiga Santri Ponpes Al-Khoziny Tewas dalam Tragedi Musala Roboh

30 September 2025 - 13:59 WIB

DPR Desak Audit Nasional Bangunan Pesantren Usai Tragedi Ponpes Roboh di Sidoarjo

30 September 2025 - 13:50 WIB

Selamat dari Reruntuhan, Kisah Santri 13 Tahun Lolos Dari Musala yang Roboh

30 September 2025 - 11:22 WIB

Trending di Daerah