Cuaca Ekstrem Lumajang dan Kesiapsiagaan Masyarakat - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 18 Okt 2025 15:51 WIB ·

Edukasi Kebencanaan Jadi Prioritas dalam Penanganan Cuaca Ekstrem di Lumajang


 Edukasi Kebencanaan Jadi Prioritas dalam Penanganan Cuaca Ekstrem di Lumajang Perbesar

Tinjauan Langsung Bupati ke Lokasi Terdampak

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan pentingnya edukasi kebencanaan saat meninjau langsung dampak cuaca ekstrem di Dusun Krajan II, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Senin (13/10/2025). Kunjungan tersebut menyasar rumah warga yang rusak akibat hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (12/10/2025).

Selain menyerahkan bantuan terpal dan uang tunai untuk pemulihan sementara, Bunda Indah juga memberikan pesan edukatif kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama di masa peralihan musim.

“Kalau ada tanda-tanda cuaca buruk seperti angin kencang atau hujan deras, segera cari tempat aman dan laporkan kerusakan agar bisa segera ditangani. Warga harus sadar bahwa mitigasi bencana dimulai dari kesadaran dan tindakan kita sendiri,” ujar Bunda Indah.

Fokus pada Pendidikan dan Kesiapsiagaan

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengunjungi Asrama Putra Pondok Pesantren Chomsani Nur yang terdampak. Ia menegaskan bahwa edukasi kebencanaan harus menyasar semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dan lembaga pendidikan.

Menurut pengamat kebijakan publik, langkah Pemkab Lumajang ini menegaskan bahwa penanganan bencana tidak sekadar tentang bantuan fisik. Lebih dari itu, masyarakat perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan bertindak aman sebelum bencana terjadi.

Membangun Budaya Siaga dan Tangguh Bencana

Melalui pendekatan edukatif, Pemkab Lumajang berupaya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap risiko bencana. Program ini juga menumbuhkan budaya kewaspadaan dan gotong royong, yang menjadi fondasi bagi pembangunan daerah yang aman dan berkelanjutan.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 8.900 Ketua RT/RW, Prioritaskan Perlindungan Abdi Masyarakat

15 November 2025 - 09:59 WIB

Final Sumpah Pemuda Cup, Ratih Damayanti Apresiasi Semangat Positif Generasi Muda

14 November 2025 - 14:48 WIB

Lumajang Berpotensi Miliki Enam Cagar Budaya, Tiga ODCB Baru dalam Tahap Kajian

12 November 2025 - 13:32 WIB

Bupati Lumajang Larang Truk Pasir Melintas Saat Jam Sekolah

12 November 2025 - 10:37 WIB

Trending di Daerah