Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 sebesar Rp 490 miliar. Angka ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, besarnya angka tersebut rupanya tidak serta-merta membuat keuangan daerah lebih leluasa dalam membiayai berbagai kebutuhan pembangunan.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengungkapkan lebih dari Rp 300 miliar dari PAD itu secara otomatis dialokasikan ke Badan Layanan Umum (BLU), sehingga ruang fiskal yang benar-benar bisa digunakan pemerintah daerah relatif terbatas.
“PAD kita memang naik, cukup besar. Tapi sebagian besar langsung dipakai kembali oleh BLU,” katanya, Selasa (21/10/2025).
Di sisi lain, Pemkab juga tengah berupaya menutup berbagai potensi kebocoran pendapatan, salah satunya dari sektor pertambangan.
Baca juga:Kemensos Umumkan BLT Kesra Cair, Tapi di Lumajang Belum Terlihat Tanda-tanda Penyaluran
Untuk itu, Indah telah menginstruksikan pengaktifan kembali checkpoint pos pemeriksaan khusus kendaraan pengangkut hasil tambang untuk memastikan setiap aktivitas pertambangan terpantau dan setoran pajaknya masuk ke kas daerah.
“Saya bersama teman-teman penambang mulai aktifkan checkpoint-checkpoint penghutang pajak, supaya tidak banyak pajak-pajak kita yang hilang dari jalan,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan