Lumajang, – Setiap dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lumajang membutuhkan sekitar 250 kilogram beras per hari untuk menyiapkan ribuan porsi makanan bergizi bagi peserta program. Dalam satu bulan operasional, satu dapur MBG bisa menghabiskan hingga 5 ton beras.
Meski kebutuhan beras meningkat akibat program MBG, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman. Pasokan beras berasal dari puluhan penggilingan padi lokal yang aktif berproduksi serta cadangan beras di Bulog.
Baca juga:Remaja dan Dewasa Paling Banyak Terjangkit ISPA di Lumajang
Menurut Novi Sanjaya, pengelola SPPG Pasrujambe, satu dapur MBG menyediakan makanan untuk lebih dari 3.000 peserta setiap harinya.
Baca juga:Rp 47 Miliar untuk Gen Z Surabaya, DPRD Tekankan Urban Farming dan Usaha Digital Berbasis Kelompok
“Sehari kami menghabiskan sekitar 250 kilogram beras untuk 3.000 ompreng. Kebutuhan beras dan bahan lainnya sejauh ini tetap aman,” kata Novi, Rabu (28/10/2025).
Berdasarkan data DKPP Lumajang, rata-rata kebutuhan beras masyarakat di kabupaten ini mencapai 8.000 ton per bulan, dengan asumsi setiap orang mengonsumsi 250 gram beras per hari.
Puluhan penggilingan padi yang beroperasi skala kecil hingga besar memastikan stok tetap terjaga, sekaligus mendukung kelancaran program MBG di seluruh wilayah Lumajang.
Tinggalkan Balasan