Harga Daging Ayam Ras di Lumajang Turun Jadi Rp 34 Ribu per Kilogram - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 29 Okt 2025 12:17 WIB ·

Harga Daging Ayam Ras di Lumajang Turun Jadi Rp 34 Ribu per Kilogram


 Harga Daging Ayam Ras di Lumajang Turun Jadi Rp 34 Ribu per Kilogram Perbesar

Lumajang, – Setelah sempat menyentuh Rp 40 ribu per kilogram, harga daging ayam ras di Lumajang kini mulai turun menjadi Rp 34 ribu per kilogram. Penurunan ini terjadi sejak tiga hari terakhir, membuat konsumen dan pedagang sedikit lega.

Data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur mencatat, harga daging ayam mengalami penurunan hingga 3,03 persen, dari Rp 33 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Tambah Kebutuhan Beras, Lumajang Pastikan Stok Aman

Meski belum sepenuhnya normal, harga Rp 34 ribu sudah lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya.

Menurut Suliyati Wardani, pedagang daging ayam di Pasar Baru Lumajang, penurunan ini sangat membantu, terutama bagi konsumen dan pelaku usaha kuliner yang sebelumnya kesulitan.

Baca juga:Satu Dapur MBG di Lumajang Habiskan 250 Kilogram Beras per Hari

“Alhamdulillah sudah turun. Kalau di pasar masih di bawah Rp 35 ribu per kilogram masih aman. Kalau sudah Rp 40 ribu per kilogram kasian konsumen karena naiknya drastis,” kata Suliyati, Rabu (28/10/2025).

Kenaikan harga sebelumnya dipicu tingginya harga pakan dan permintaan konsumen yang meningkat, sehingga banyak pedagang kuliner harus mengurangi ukuran daging untuk menjaga laba.

“Kalau bagi pedagang makanan tentu sangat mencekik. Kami tidak ingin konsumen komplain dan lari, akhirnya disiasati dengan mengurangi ukuran,” kata Rahmawati, pelaku usaha kuliner di Lumajang.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jembatan Bailey Jadi Solusi Penghubung Senduro-Gucialit

30 Oktober 2025 - 15:02 WIB

SR Resmi Ditahan, Kejari Jember Lengkapi Daftar Lima Tersangka Kasus Korupsi Sosraperda DPRD

30 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Jalan, Drainase, dan Jembatan Senduro Direhab, Progres PSU Capai 85 Persen

29 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Tambah Kebutuhan Beras, Lumajang Pastikan Stok Aman

29 Oktober 2025 - 10:54 WIB

Satu Dapur MBG di Lumajang Habiskan 250 Kilogram Beras per Hari

29 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Baru Dua Dapur di Lumajang Kantongi Sertifikat Laik Hygiene, Program Makan Bergizi Gratis Terhambat

29 Oktober 2025 - 09:35 WIB

Trending di Daerah