Bupati Lumajang Gerakkan Program Kejar Paket untuk 48 Ribu Warga Tak Tamat SD - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Pendidikan · 31 Okt 2025 09:51 WIB ·

Bupati Lumajang Gerakkan Program Kejar Paket untuk 48 Ribu Warga Tak Tamat SD


 Bupati Lumajang Gerakkan Program Kejar Paket untuk 48 Ribu Warga Tak Tamat SD Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengambil langkah cepat untuk menekan angka warga yang belum menamatkan pendidikan dasar.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk turun langsung ke desa-desa mencari warga, terutama anak-anak, yang tidak bersekolah dan mendorong mereka mengikuti pendidikan formal maupun program kejar paket.

Langkah ini diambil setelah pemerintah daerah menemukan fakta mengejutkan: sebanyak 48.985 warga Lumajang belum lulus sekolah dasar (SD) atau sederajat, meski banyak di antaranya sudah berusia di atas 13 tahun.

Baca juga:67 Persen Warga Lumajang Belum Tamat SMP, Tantangan Serius Dunia Pendidikan

“Saya sudah minta Dinas Pendidikan untuk turun ke desa-desa, cari anak-anak yang tidak sekolah. Kalau masalahnya ekonomi, sekarang sekolah sudah gratis, bahkan kebutuhan seperti sepatu, tas, dan buku bisa kami bantu,” ujar Indah, Jumat (31/10/2025).

Berdasarkan data Dispendukcapil Lumajang tahun 2025, jumlah penduduk mencapai 1.125.725 jiwa.

Dari total tersebut, tercatat 145.387 orang belum lulus SD, padahal jumlah anak usia 6–13 tahun hanya 96.402 orang. Artinya, puluhan ribu di antaranya merupakan warga dewasa yang tidak menamatkan pendidikan dasar.

Baca juga:Program Makan Bergizi Gratis Tambah Kebutuhan Beras, Lumajang Pastikan Stok Aman

Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia dan peluang kerja masyarakat.

“Banyak perusahaan mensyaratkan ijazah pendidikan untuk rekrutmen. Karena itu, warga yang belum lulus SD atau SMP kami dorong ikut program kejar paket. Ijazah itu penting, meskipun sifatnya penyetaraan,” tegasnya.

Bupati menegaskan, program kejar paket bukan sekadar soal mendapatkan ijazah, melainkan bagian dari upaya membangun generasi cerdas dan mandiri di masa depan.

“Tidak ada alasan bagi warga Lumajang untuk tidak sekolah. Pemerintah hadir dan siap membantu,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Cukup Tunggu Siswa Datang, Pemkab Lumajang Jemput Bola ke Desa-Desa

31 Oktober 2025 - 09:58 WIB

67 Persen Warga Lumajang Belum Tamat SMP, Tantangan Serius Dunia Pendidikan

30 Oktober 2025 - 12:33 WIB

3 Segmen Anak Putus Sekolah Jadi Fokus: DO, LTM, dan BPB Capai 14.190 Anak di Lumajang

24 September 2025 - 14:53 WIB

Baru Dua Candi di Lumajang Terawat, Situs Bersejarah Lain Butuh Perhatian Serius

20 September 2025 - 15:30 WIB

Merawat Peradaban, Candi di Lumajang sebagai Jejak Identitas Nusantara

20 September 2025 - 15:24 WIB

MTQ Lumajang Bukan Sekadar Lomba, Tapi Pembinaan Sumber Daya Manusia Berbasis Al-Qur’an

13 September 2025 - 11:35 WIB

Trending di Daerah