Lumajang, – Wakil Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Agus Wicaksono, menegaskan komitmennya untuk mendorong optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) di 38 kabupaten-kota meski menghadapi pemangkasan anggaran tahun ini.
Menurut Agus, kebijakan umum dan prioritas anggaran tahun 2025 mengalami pengurangan sekitar Rp2,8 triliun dari total anggaran semula sebesar Rp20 triliun.
Baca juga: Agus Wicaksono Bawa Semangat PDI Perjuangan Bangun Ekonomi Keluarga di Lumajang
“Ini memang pengurangan, tapi kami tetap berupaya memaksimalkan potensi PAD melalui berbagai strategi dan kolaborasi,” kata dia, Minggu (9/11/2025).
Agus menjelaskan, Komisi C bersama mitra pemerintah provinsi terus mendorong pemanfaatan potensi ekonomi lokal di 666 kecamatan dan 8.501 desa di Jawa Timur.
Baca juga:Menuju Generasi Kritis dan Kreatif, Lumajang Siapkan Ekosistem Literasi Digital Berkelanjutan
Salah satu fokusnya adalah memaksimalkan peran media, investor, dan pelaku UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, pariwisata, serta budaya.
“Kami mengundang panjadengan dan pelaku seni karena peran mereka sangat penting. Dengan adanya gelaran budaya seperti REOK, pelaku UMKM juga mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan penjualan dan pertumbuhan ekonomi lokal,” tambah Agus.
Selain itu, Agus menyoroti pentingnya integrasi digitalisasi dalam mendukung iklim investasi di daerah. Ia menekankan bahwa potensi setiap kabupaten hanya akan terlihat menarik bagi investor jika didukung oleh promosi yang tepat melalui media dan kolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran dan kehilangan potensi pajak Rp4 triliun dari opsi pajak sebelumnya, Agus optimistis strategi kolaboratif ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
“Pendapatan asli daerah bukan hanya soal angka di atas kertas, tapi juga bagaimana potensi lokal bisa dimanfaatkan secara nyata untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan