DPRD Jatim Dorong Optimalisasi PAD di 38 Kabupaten-Kota Meski Ada Pemangkasan Anggaran - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Politik · 9 Nov 2025 15:17 WIB ·

DPRD Jatim Dorong Optimalisasi PAD di 38 Kabupaten-Kota Meski Ada Pemangkasan Anggaran


 DPRD Jatim Dorong Optimalisasi PAD di 38 Kabupaten-Kota Meski Ada Pemangkasan Anggaran Perbesar

Lumajang, – Wakil Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Agus Wicaksono, menegaskan komitmennya untuk mendorong optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) di 38 kabupaten-kota meski menghadapi pemangkasan anggaran tahun ini.

Menurut Agus, kebijakan umum dan prioritas anggaran tahun 2025 mengalami pengurangan sekitar Rp2,8 triliun dari total anggaran semula sebesar Rp20 triliun.

Baca juga: Agus Wicaksono Bawa Semangat PDI Perjuangan Bangun Ekonomi Keluarga di Lumajang

“Ini memang pengurangan, tapi kami tetap berupaya memaksimalkan potensi PAD melalui berbagai strategi dan kolaborasi,” kata dia, Minggu (9/11/2025).

Agus menjelaskan, Komisi C bersama mitra pemerintah provinsi terus mendorong pemanfaatan potensi ekonomi lokal di 666 kecamatan dan 8.501 desa di Jawa Timur.

Baca juga:Menuju Generasi Kritis dan Kreatif, Lumajang Siapkan Ekosistem Literasi Digital Berkelanjutan

Salah satu fokusnya adalah memaksimalkan peran media, investor, dan pelaku UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, pariwisata, serta budaya.

“Kami mengundang panjadengan dan pelaku seni karena peran mereka sangat penting. Dengan adanya gelaran budaya seperti REOK, pelaku UMKM juga mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan penjualan dan pertumbuhan ekonomi lokal,” tambah Agus.

Selain itu, Agus menyoroti pentingnya integrasi digitalisasi dalam mendukung iklim investasi di daerah. Ia menekankan bahwa potensi setiap kabupaten hanya akan terlihat menarik bagi investor jika didukung oleh promosi yang tepat melalui media dan kolaborasi dengan pelaku ekonomi kreatif.

Meski menghadapi keterbatasan anggaran dan kehilangan potensi pajak Rp4 triliun dari opsi pajak sebelumnya, Agus optimistis strategi kolaboratif ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

“Pendapatan asli daerah bukan hanya soal angka di atas kertas, tapi juga bagaimana potensi lokal bisa dimanfaatkan secara nyata untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Sosraperda Kian Menegang di Lingkaran Politik

17 November 2025 - 09:13 WIB

Pemerintah Provinsi Akan Lebih Tepat Sasaran dalam Salurkan Bantuan, Begini Langkahnya

15 November 2025 - 15:06 WIB

DPRD Lumajang dan Jawa Timur Bersinergi Bangun Desa Sumbersuko

15 November 2025 - 14:09 WIB

Program 2026 Disiapkan, Sumbersuko Siap Tingkatkan Kesejahteraan Warga

15 November 2025 - 14:01 WIB

Ratih Damayanti Dorong Desa Sumbersuko Mandiri, Tangguh, dan Berdaya Saing

15 November 2025 - 13:53 WIB

Agus Wicaksono Bawa Semangat PDI Perjuangan Bangun Ekonomi Keluarga di Lumajang

9 November 2025 - 13:35 WIB

Trending di Politik