Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang mengambil langkah cepat untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak banjir lahar Gunung Semeru tetap terpenuhi.
Posko dapur umum didirikan di Kantor Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, untuk melayani para pengungsi yang harus meninggalkan rumah mereka akibat terjangan banjir lahar.
Di dapur umum tersebut, petugas Tagana tampak sibuk menyiapkan 500 nasi bungkus setiap hari. Distribusi makanan dilakukan tiga kali sehari, pagi, siang, dan malam, dengan menu berbeda di setiap waktu makan agar kebutuhan gizi warga tetap terpenuhi selama masa pengungsian.
“Kita mendirikan dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan pengungsi. Setiap hari kami menyiapkan 500 nasi bungkus bagi korban banjir lahar Gunung Semeru,” kata Koordinator dapur umum Eko Santoso, Rabu (10/12/2025).
Banjir lahar yang meluap dari Sungai Rejoso telah menimbun 15 rumah warga, sehingga total 137 kepala keluarga terpaksa mengungsi demi menghindari bahaya susulan.
Ia menegaskan, dapur umum menjadi salah satu langkah mitigasi bencana untuk memberikan rasa aman dan terpenuhinya kebutuhan dasar pengungsi.
“Distribusi makanan tiga kali sehari ini dilakukan dengan menu yang berbeda agar warga tetap mendapatkan gizi seimbang, meski berada di pengungsian,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan