Arif Fathoni Usul TNI Dilibatkan dalam Pendidikan Karakter Remaja Surabaya - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Lumajang Siap Ukir Prestasi di Porseni Jatim, 17 Cabor dan Seni Dipertandingkan Lumajang Raih 23 Emas di Porprov 2025, Naik ke Peringkat 17 Jawa Timur Pemkab Lumajang Dorong Optimalisasi Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat HUT ke-74 IBI Lumajang: Refleksi dan Sinergi Baru antara Bidan dan Pemerintah 21 Emas untuk Lumajang, Kehadiran Bunda Indah di Porprov 2025 Jadi Suntikan Semangat Atlet

Daerah · 7 Jul 2025 19:01 WIB ·

Arif Fathoni Usul TNI Dilibatkan dalam Pendidikan Karakter Remaja Surabaya


 Arif Fathoni Usul TNI Dilibatkan dalam Pendidikan Karakter Remaja Surabaya Perbesar

Surabaya, – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni mengusulkan kerja sama antara Pemerintah Kota Surabaya dan TNI dalam upaya pembinaan karakter generasi muda. Ia menilai keterlibatan TNI sangat penting untuk menanamkan kedisiplinan, jiwa nasionalisme, serta membentuk karakter tangguh bagi anak-anak dan remaja di Kota Pahlawan.

Usulan ini disampaikan Fathoni sebagai respons atas kebijakan pemberlakuan jam malam oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Kebijakan tersebut ditujukan untuk membatasi aktivitas anak di luar rumah hingga larut malam dan sebagai upaya penguatan pendidikan karakter.

Baca juga: Surabaya Terapkan Program Pembinaan 7 Hari Pascasweeping Remaja

“Jika ditemukan anak-anak yang berulang kali melanggar jam malam, perlu diberikan pendidikan karakter, bukan sekadar sanksi. Di sinilah TNI bisa berperan, melalui pelatihan kedisiplinan dan pembinaan yang mendidik,” ujar Arif Fathoni, Senin (7/7/2025).

Ia menyebut, Surabaya memiliki potensi besar untuk menjalin kolaborasi dengan institusi TNI, mengingat keberadaan markas besar seperti Koarmada II dan Kodam V/Brawijaya di kota ini.

Baca juga: Komitmen Baru: Kasat Reskrim Surabaya Nyatakan Perang Terhadap Curanmor

“Pemkot bisa menggandeng Koarmada maupun Kodam untuk memberikan pelatihan disiplin dan pembinaan nasionalisme kepada remaja. Ini penting agar mereka terhindar dari pergaulan bebas, narkoba, dan pengaruh negatif lainnya,” tambahnya.

Lebih jauh, Arif Fathoni juga menekankan perlunya program evaluasi berkala atas penerapan kebijakan jam malam, minimal setiap tiga bulan sekali. Hal ini, menurutnya, penting agar efektivitas program dapat terus dipantau dan ditingkatkan.

Tak hanya itu, ia juga mendorong Pemkot Surabaya menginisiasi program pelayaran kebangsaan bekerja sama dengan Koarmada II. Program ini bisa melibatkan pelajar dan remaja yang berprestasi untuk mengikuti pelayaran sebagai ajang pembentukan karakter pemimpin masa depan.

“Melalui pelayaran ini, pelajar bisa belajar tentang kebhinekaan, geopolitik, nasionalisme, serta potensi ancaman disintegrasi bangsa. Ini akan menjadi pengalaman berharga sekaligus motivasi untuk terus berprestasi,” tandas Fathoni.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

437 Warga Kediri Raih Ijazah Kesetaraan, Bukti Pendidikan untuk Semua Usia

7 Juli 2025 - 18:08 WIB

Perbaikan Jembatan Jagalan Picu Kemacetan 3 Kilometer di Lumajang-Probolinggo

7 Juli 2025 - 16:56 WIB

Lumajang Siap Ukir Prestasi di Porseni Jatim, 17 Cabor dan Seni Dipertandingkan

7 Juli 2025 - 09:25 WIB

Lumajang Raih 23 Emas di Porprov 2025, Naik ke Peringkat 17 Jawa Timur

7 Juli 2025 - 09:22 WIB

Pemkab Lumajang Dorong Optimalisasi Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat

7 Juli 2025 - 09:18 WIB

HUT ke-74 IBI Lumajang: Refleksi dan Sinergi Baru antara Bidan dan Pemerintah

7 Juli 2025 - 09:16 WIB

Trending di Daerah