Banjir Lahar Rusak Jalan Utama dan Tanggul, Akses Pasirian-Tempursari Terancam - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 19 Sep 2025 16:41 WIB ·

Banjir Lahar Rusak Jalan Utama dan Tanggul, Akses Pasirian-Tempursari Terancam


 Banjir Lahar Rusak Jalan Utama dan Tanggul, Akses Pasirian-Tempursari Terancam Perbesar

Lumajang, – Banjir lahar hujan dari Gunung Semeru kembali memutus akses vital warga. Kali ini, luapan lahar menerjang aliran Sungai Regoyo dan merusak jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.

Selain itu, tanggul sepanjang 30 meter di Desa Gondoruso juga jebol dan kini mengancam pemukiman warga. Peristiwa ini terjadi pada Kamis malam (18/9/25) sekitar pukul 18.00 WIB, usai hujan deras mengguyur kawasan lereng Semeru.

Menurut data seismograf, banjir lahar tercatat berlangsung selama 150 menit dengan amplitudo maksimal 10 milimeter.

Baca juga: Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Tua Penghubung Dua Kecamatan di Lumajang Putus

Paidi, warga Desa Gondoruso, menjelaskan bahwa banjir lahar membawa serta material vulkanik seperti pasir dan batu, yang memperparah kerusakan di sepanjang jalur sungai.

“Amber (meluap) dari sungai itu ke jalan sini sampai akhirnya rusak. Banyak batu besar juga ikut hanyut ke jalan,” ujarnya saat ditemui Jumat pagi (19/9/25).

Baca juga: 6.000 ASN dan Ribuan RT/RW Bergerak, Surabaya Bangun Sistem Keamanan Kolektif

Jalan yang rusak merupakan jalur utama warga menuju Kecamatan Tempursari sekaligus akses wisatawan ke destinasi seperti Pantai Dampar. Rusaknya akses ini membuat mobilitas masyarakat terganggu, termasuk aktivitas ekonomi dan pendidikan.

“Ini jalan utama. Banyak warga lewat sini, juga wisatawan yang mau surfing ke pantai. Kalau rusak parah, ya mati total aksesnya,” tambah Paidi.

Tak hanya jalan, tanggul sepanjang 30 meter yang membentengi pemukiman dari aliran sungai juga rusak parah. Menurut Lidi, warga lainnya, kerusakan tanggul ini sangat mengkhawatirkan karena posisinya dekat dengan pemukiman.

“Tanggulnya ini yang menakutkan. Kalau jebol lebih parah lagi, bisa-bisa rumah warga yang kena banjir,” ungkapnya.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sinergi Polri dan IPSI Diapresiasi, Kapolres Lumajang Diganjar Penghargaan di Hari Kesaktian Pancasila

1 Oktober 2025 - 16:41 WIB

Cuaca Terik, Cuan Naik! Petani Tembakau Lumajang Panen Besar di Musim Kemarau

1 Oktober 2025 - 13:11 WIB

2026, Pemkot Malang Gratiskan Seragam untuk Siswa SD dan SMP Swasta

1 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis

1 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Trending di Daerah