Lumajang, – Kepala Desa Gondoruso, Maman Suparman, mengajukan permintaan kepada pihak terkait untuk segera mengerahkan alat berat guna mengatasi luapan air banjir yang menggenangi jalur limpas Sungai Regoyo.
Permintaan ini muncul setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan sungai meluap dan mengancam akses jalan serta aktivitas warga setempat.
Maman menjelaskan hingga saat ini, kawasan ini masih terendam banjir dengan ketinggian air yang cukup signifikan.
“Kami sangat membutuhkan bantuan alat berat untuk mengarahkan aliran air yang meluap agar tidak semakin meluas. Dengan penanganan yang tepat, kami berharap dampak banjir ini bisa dikurangi, dan akses jalan bisa segera dibuka untuk memudahkan warga,” katanya, Rabu (5/11/2025).
Baca juga:Gunung Semeru Erupsi, Polres Lumajang Pastikan Seluruh Unsur Siaga Hadapi Potensi Bencana
Menurut Maman, selain memengaruhi jalur utama di Tempur Sari, banjir juga berdampak pada aktivitas warga, terutama bagi anak-anak sekolah yang kesulitan melintasi jalan.
“Kami juga berfokus untuk memprioritaskan jalur yang biasa dilalui oleh anak sekolah. Jika tidak segera ditangani, bisa jadi aktivitas pendidikan akan terganggu lebih lama,” tambahnya.
Baca juga:1.000 Liter Solar Bersubsidi Disembunyikan di Tandon, Bupati Lumajang Lakukan OTT
Untuk menanggulangi permasalahan ini, Maman mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang dan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Lumajang Isnugroho, telah memberikan respons positif terhadap usulan ini. Isnugroho menyatakan bahwa mereka akan mendesak agar alat berat dari PU SDA Provinsi segera dikerahkan ke kawasan Tempur Sari.
“Memang saat ini PU SDA Provinsi sedang menangani beberapa titik prioritas, seperti di Wononerjo dan Randung Agung. Namun, kami juga melihat bahwa situasi di Tempur Sari sangat membutuhkan perhatian segera. Jika alat berat bisa segera diterjunkan, kami yakin dampak banjir di sini bisa berkurang dan warga bisa kembali beraktivitas dengan normal,” kata Isnugroho.
Tinggalkan Balasan