Lensawarta – Dalam upaya mendukung perdamaian dan kemanusiaan, TNI AU telah melaksanakan apel kesiapan di Lanud Halim Perdana Kusuma, dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema, Asisten Operasi Panglima TNI.
Apel ini menandai persiapan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina, yang akan dilakukan dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 J.
Mayor Jenderal Lema, dalam pidato kesiapannya, menekankan pentingnya respons global terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Bantuan yang akan dikirim mencakup 900 unit Payung Udara Orang (PUO) dan Payung Udara Barang (PUB), yang direncanakan akan dijatuhkan melalui airdrop di wilayah Yordania.
Baca Juga: Begini Warga Palestina Mengamalkan Ibadah Puasa Di Tengah Kondisi Perang
Operasi ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari dengan keterlibatan 27 personel TNI, di bawah komando Kolonel PNB Noto Casnoto. Pesawat Hercules akan mengambil rute Halim-Aceh-Myanmar-India-UEA-Yordania, dan kembali melalui jalur yang sama.
TNI AU berkomitmen untuk memberikan respon cepat dan efektif dalam situasi darurat, sejalan dengan Visi TNI yang PRIMA. Operasi airdrop ini menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang dihadapi, membutuhkan koordinasi yang cermat antara semua pihak yang terlibat.
Dengan semangat yang tidak pernah padam, personel TNI AU bertekad untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat Palestina yang membutuhkan. Operasi ini merupakan manifestasi dari peran aktif Indonesia dalam mendukung upaya perdamaian dan kemanusiaan secara global.
Bantuan yang terdiri dari Payung Udara Orang dan Barang ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang signifikan bagi kebutuhan dasar masyarakat Palestina yang terdampak konflik.
Pengiriman bantuan ini menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian dunia, serta profesionalisme dan kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi situasi kemanusiaan.
Tinggalkan Balasan