Bunda Indah Dorong Study Tour Sekolah Pilih Desa Wisata Lumajang: Edukasi, Ekonomi, dan Cinta Daerah - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 20 Agu 2025 09:17 WIB ·

Bunda Indah Dorong Study Tour Sekolah Pilih Desa Wisata Lumajang: Edukasi, Ekonomi, dan Cinta Daerah


 Bunda Indah Dorong Study Tour Sekolah Pilih Desa Wisata Lumajang: Edukasi, Ekonomi, dan Cinta Daerah Perbesar

Desa Jadi Pusat Edukasi dan Rekreasi

Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat strategi pengembangan pariwisata berbasis lokal lewat program unggulan “Satu Desa Satu Wisata.” Sebagai bentuk nyata, Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), mengimbau seluruh sekolah agar tidak lagi mengadakan study tour ke luar daerah, melainkan memilih destinasi wisata di desa-desa Lumajang.

Imbauan ini disampaikan Bunda Indah dalam Rapat Koordinasi bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang, Selasa (19/8/2025).

“Saya mengimbau kepada semua sekolah untuk tidak melakukan kegiatan piknik ke luar kota. Kita punya banyak desa dengan potensi wisata yang menarik. Ini kesempatan bagi kepala desa untuk mempromosikan desanya masing-masing,” tegas Bunda Indah.


Satu Desa Satu Wisata: Strategi Baru Bangun Ekonomi Lokal

Program Satu Desa Satu Wisata digagas sebagai langkah strategis untuk menggali potensi wisata desa sekaligus menjadikannya motor pertumbuhan ekonomi baru. Pemerintah meyakini, pariwisata lokal tidak hanya berdampak pada perputaran ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya, memperkuat kearifan lokal, dan membuka ruang partisipasi generasi muda.

Bunda Indah menekankan bahwa study tour lokal memberi nilai tambah lebih besar. Siswa bukan hanya berwisata, melainkan juga belajar mengenal potensi alam, tradisi, dan identitas budaya Lumajang.


Dampak Ganda: Edukasi untuk Siswa, Ekonomi untuk Desa

Kebijakan mendorong sekolah memilih desa wisata diyakini mampu meningkatkan jumlah kunjungan sekaligus menghidupkan perekonomian desa. Lonjakan kunjungan itu akan membuka peluang usaha baru, menggeliatkan UMKM lokal, hingga memperkuat desa sebagai pusat pertumbuhan baru.

“Desa bisa menjadi tempat belajar, tempat rekreasi, dan ruang pemberdayaan masyarakat. Study tour lokal menumbuhkan rasa cinta terhadap daerah sendiri,” jelas Bunda Indah.


Sinergi untuk Pariwisata Berkelanjutan

Lebih jauh, Bunda Indah menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Pemerintah desa, sekolah, pelaku wisata, hingga organisasi masyarakat harus bersinergi agar pengelolaan wisata desa tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat identitas lokal.

“Pariwisata desa bukan sekadar hiburan, tapi juga ruang edukasi, pelestarian budaya, dan penguatan ekonomi rakyat. Dengan sinergi bersama, Lumajang bisa menjadi contoh daerah yang sukses mengembangkan pariwisata berbasis desa secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah