Pendidikan Berbasis Budaya Lokal di Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Daerah · 19 Okt 2025 17:14 WIB ·

Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal


 Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Perbesar

Lumajang – Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan pentingnya menanamkan nilai budaya sejak dini. Ia menyampaikan pesan itu saat menghadiri peringatan HUT ke-113 SDN Citrodiwangsan 02 sekaligus Launching Program “Nguri-Nguri Budaya Jawa”, Sabtu (18/10/2025).

Menurutnya, pendidikan formal berperan penting dalam menjaga warisan budaya dan membentuk karakter generasi muda. Ia memuji langkah SDN Citrodiwangsan 02 yang tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai lokal dalam kegiatan belajar.

Bunda Indah menegaskan bahwa sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam menanamkan karakter berbudaya. Ia menilai, pendidikan bukan hanya soal kecerdasan intelektual, tetapi juga tentang membangun kepribadian yang mencintai tanah kelahiran.

“Sekolah harus menjadi tempat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya. Dengan begitu, anak-anak tumbuh pintar sekaligus berakhlak,” ujar Bunda Indah.

Ia juga mengingatkan, generasi yang memahami budaya lokal akan lebih mudah menghargai perbedaan dan menjaga persatuan bangsa.

Program “Nguri-Nguri Budaya Jawa” Tanamkan Nilai Luhur

Program “Nguri-Nguri Budaya Jawa” memberi ruang bagi siswa untuk belajar budaya melalui cara menyenangkan. Mereka mengikuti kegiatan seperti tembang dolanan, karawitan, busana adat, serta latihan bahasa Jawa krama.

Melalui kegiatan tersebut, anak-anak belajar menghargai tradisi sambil mengembangkan kreativitas. Selain itu, mereka juga berani tampil dan mengekspresikan diri tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya.

Bunda Indah menilai, pendidikan yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan budaya lokal akan melahirkan generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.

Menurut Bunda Indah, pelestarian budaya harus berjalan seiring dengan kemajuan ilmu. Ia percaya, generasi yang mencintai budayanya akan tumbuh menjadi warga yang tangguh dan beretika.

“Anak-anak yang mengenal akar budayanya tidak akan mudah kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi,” tegasnya.

Dalam acara itu, Bunda Indah juga menyaksikan penampilan seni dari siswa dan guru, seperti tari tradisional dan musik gamelan. Pertunjukan itu memperlihatkan bahwa pelestarian budaya bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Dorongan untuk Semua Sekolah di Lumajang

Bunda Indah mengajak seluruh sekolah di Lumajang meniru langkah SDN Citrodiwangsan 02. Ia berharap setiap lembaga pendidikan bisa menggabungkan akademik, budaya, dan karakter dalam kegiatan belajar.

Menurutnya, pelestarian budaya bukan kegiatan tambahan, melainkan bagian dari misi pendidikan nasional. Sekolah yang menanamkan budaya sejak dini akan mencetak generasi yang mencintai tanah air dan menghormati leluhur.

Bunda Indah menutup sambutannya dengan harapan agar SDN Citrodiwangsan 02 menjadi pelopor pendidikan berbasis budaya lokal di Lumajang.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

13 Motor dan 14 Remaja Diamankan dari Balap Liar dan Tawuran

8 Desember 2025 - 09:48 WIB

Surat Mendesak Pemdes Sumberwuluh, Minta Bupati Lumajang Tinjau Ulang Izin Tambang PT S3

6 Desember 2025 - 13:43 WIB

Warga Sumberwuluh Resah, Pemdes Minta Aktivitas Tambang PT S3 Dihentikan Sementara

6 Desember 2025 - 13:32 WIB

Syarat Pengungsi Semeru: Kami Mau Direlokasi, Asal Ada Kerja untuk Kami di Tempat Baru

5 Desember 2025 - 08:19 WIB

Kapolsek Pronojiwo Imbau Warga Tidak Mendekati Zona Bahaya Semeru

5 Desember 2025 - 07:57 WIB

Tiang Listrik Roboh, Desa Sumbersari Sempat Terisolasi Akibat Puting Beliung

4 Desember 2025 - 21:54 WIB

Trending di Daerah