Lensa Warta – Kepedulian sosial kembali ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Bupati Indah Amperawati (Bunda Indah) menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan warganya tinggal di rumah tidak layak huni.
Pesan itu ia sampaikan saat mengunjungi rumah Bu Ngasti’ah, seorang lansia berusia 70 tahun di Dusun Kebonan, Desa Kertosari, Kecamatan Pasrujambe, Selasa (9/9/2025).
“Kita tidak bisa membiarkan warga kita seperti ini. Ibu Ngasti’ah harus mendapat tempat tinggal layak sekaligus perhatian kesehatan yang lebih baik,” ujar Bunda Indah.
Rumah Bu Ngasti’ah berdinding gedhek, beratap tambal sulam, dan berlantai semen sederhana. Ia hidup seorang diri, tetap mandiri di usia senja. Setiap pagi, ia menyapu halaman kecil, merebus air, lalu menikmati kopi manis di kursi bambu tuanya. Senyum tipisnya menyiratkan ketabahan meski hidup terbatas.
Namun, Bu Ngasti’ah mengidap hipertensi dengan kadar gula darah di atas 500 mg/dL. Kondisi ini berbahaya, tetapi ia menolak dirawat inap di puskesmas karena enggan meninggalkan rumahnya.
“Saya di sini saja,” ucapnya singkat.
Menanggapi hal itu, Bunda Indah memastikan Pemkab segera merenovasi rumah Bu Ngasti’ah agar lebih aman dan nyaman. Ia juga menugaskan tenaga medis untuk memantau kondisi kesehatannya secara rutin, termasuk pola makan dan kebiasaan minum kopi manis.
“Beliau akan terus dipantau tenaga kesehatan karena kondisinya butuh perhatian intensif,” tegasnya.
Kunjungan ini menjadi pengingat bahwa pembangunan bukan hanya infrastruktur besar, tetapi juga hak dasar warga: tempat tinggal layak, kesehatan, dan perhatian kemanusiaan.
Melalui langkah konkret ini, Pemkab Lumajang menegaskan tidak ada warga yang boleh merasa sendirian menghadapi kesulitan. Bu Ngasti’ah menjadi simbol hadirnya negara bagi kelompok rentan sekaligus wujud nyata pembangunan inklusif yang berpihak pada semua lapisan masyarakat.
Tinggalkan Balasan