Hunian Layak dan Kesehatan Lansia Rentan di Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 11 Sep 2025 11:12 WIB ·

Bunda Indah Pastikan Lansia Rentan di Lumajang Dapat Hunian Layak dan Perhatian Kesehatan


 Bunda Indah Pastikan Lansia Rentan di Lumajang Dapat Hunian Layak dan Perhatian Kesehatan Perbesar

Lensa Warta – Kepedulian sosial kembali ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Bupati Indah Amperawati (Bunda Indah) menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan warganya tinggal di rumah tidak layak huni.

Pesan itu ia sampaikan saat mengunjungi rumah Bu Ngasti’ah, seorang lansia berusia 70 tahun di Dusun Kebonan, Desa Kertosari, Kecamatan Pasrujambe, Selasa (9/9/2025).

“Kita tidak bisa membiarkan warga kita seperti ini. Ibu Ngasti’ah harus mendapat tempat tinggal layak sekaligus perhatian kesehatan yang lebih baik,” ujar Bunda Indah.

Rumah Bu Ngasti’ah berdinding gedhek, beratap tambal sulam, dan berlantai semen sederhana. Ia hidup seorang diri, tetap mandiri di usia senja. Setiap pagi, ia menyapu halaman kecil, merebus air, lalu menikmati kopi manis di kursi bambu tuanya. Senyum tipisnya menyiratkan ketabahan meski hidup terbatas.

Namun, Bu Ngasti’ah mengidap hipertensi dengan kadar gula darah di atas 500 mg/dL. Kondisi ini berbahaya, tetapi ia menolak dirawat inap di puskesmas karena enggan meninggalkan rumahnya.

“Saya di sini saja,” ucapnya singkat.

Menanggapi hal itu, Bunda Indah memastikan Pemkab segera merenovasi rumah Bu Ngasti’ah agar lebih aman dan nyaman. Ia juga menugaskan tenaga medis untuk memantau kondisi kesehatannya secara rutin, termasuk pola makan dan kebiasaan minum kopi manis.

“Beliau akan terus dipantau tenaga kesehatan karena kondisinya butuh perhatian intensif,” tegasnya.

Kunjungan ini menjadi pengingat bahwa pembangunan bukan hanya infrastruktur besar, tetapi juga hak dasar warga: tempat tinggal layak, kesehatan, dan perhatian kemanusiaan.

Melalui langkah konkret ini, Pemkab Lumajang menegaskan tidak ada warga yang boleh merasa sendirian menghadapi kesulitan. Bu Ngasti’ah menjadi simbol hadirnya negara bagi kelompok rentan sekaligus wujud nyata pembangunan inklusif yang berpihak pada semua lapisan masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah