SPBE Lumajang: Membangun Pemerintahan Digital - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 5 Sep 2025 14:34 WIB ·

Bunda Indah: Penyamaan Persepsi SPBE Jadi Pondasi Transformasi Digital Terintegrasi di Lumajang


 Bunda Indah: Penyamaan Persepsi SPBE Jadi Pondasi Transformasi Digital Terintegrasi di Lumajang Perbesar

Lumajang – Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa keberhasilan transformasi digital pemerintahan daerah hanya bisa tercapai jika seluruh perangkat daerah memiliki pemahaman dan langkah yang seragam.

Forum Penyamaan Persepsi SPBE

Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka Forum Penyamaan Persepsi Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang digelar daring dari Ruang Mahameru Kantor Bupati, Rabu (3/9/2025).

Menurut Bunda Indah, penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE bukan hanya soal dokumen teknis, tetapi agenda strategis. Ia menyebut dokumen tersebut sebagai blueprint tata kelola pemerintahan digital yang wajib dipahami semua perangkat daerah.

“Pondasi SPBE ada pada penyamaan persepsi. Jika pondasi ini goyah, maka sistem yang kita bangun akan rapuh. Karena itu, saya tekankan pentingnya pemahaman yang sama, arah yang sama, dan tanggung jawab yang sama,” tegasnya.

Sinergi dan Integrasi Antarinstansi

Bunda Indah menjelaskan, SPBE hanya bisa berjalan efektif jika perangkat daerah bekerja tanpa sekat sektoral. Dengan persepsi yang seragam, data antarinstansi bisa terhubung, proses bisnis terintegrasi, dan layanan publik lebih cepat, transparan, serta akuntabel.

“SPBE tidak boleh berdiri secara parsial. Kita harus membangun satu ekosistem pemerintahan digital yang terintegrasi dan berkelanjutan,” tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya sinkronisasi antara kebijakan daerah dengan kebijakan nasional. Dengan cara itu, Lumajang bukan sekadar mengikuti arus digitalisasi, tetapi juga berperan aktif dalam ekosistem SPBE nasional menuju birokrasi digital Indonesia.

Komitmen Kolektif Perangkat Daerah

Bunda Indah menekankan, forum ini bukan hanya untuk menghasilkan kesepakatan, melainkan membangun komitmen kolektif. Karena itu, ia meminta seluruh kepala perangkat daerah tidak sekadar menyerahkan data, tetapi juga mengawal penuh penyusunan arsitektur SPBE.

“Dokumen SPBE hanya bermakna jika lahir dari data yang lengkap, akurat, dan konsisten. Kepala PD harus memastikan PIC yang ditunjuk benar-benar bekerja dengan kesungguhan dan integritas,” ujarnya.

Target Rampung Sebelum Akhir Tahun

Ia berharap forum ini menjadi momentum penting untuk menyatukan arah pembangunan digital Lumajang. Bunda Indah menargetkan arsitektur dan peta rencana SPBE rampung sebelum akhir tahun, sehingga bisa segera diimplementasikan demi memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Penyamaan persepsi ini adalah investasi besar bagi masa depan pemerintahan kita. Dari sini kita membangun sistem yang efisien, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” pungkasnya.

Forum ini menegaskan bahwa transformasi digital di Lumajang tidak dibangun dengan tambal sulam, melainkan dengan perencanaan matang, integrasi lintas sektor, serta komitmen bersama untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih responsif dan terpercaya.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

ASN dan SPBU yang Nakal Waspada! Bupati Lumajang Gunakan Media sebagai Alarm Publik

31 Oktober 2025 - 17:41 WIB

Tak Sempat Selamatkan Barang, Kisah Warga Rojopolo Saat Banjir Datang Tengah Malam

31 Oktober 2025 - 14:46 WIB

Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Perlindungan Sosial bagi Petani Melalui Santunan Kematian

31 Oktober 2025 - 10:19 WIB

Jembatan Bailey Jadi Solusi Penghubung Senduro-Gucialit

30 Oktober 2025 - 15:02 WIB

SR Resmi Ditahan, Kejari Jember Lengkapi Daftar Lima Tersangka Kasus Korupsi Sosraperda DPRD

30 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Harga Daging Ayam Ras di Lumajang Turun Jadi Rp 34 Ribu per Kilogram

29 Oktober 2025 - 12:17 WIB

Trending di Daerah