KKN UGM Lumajang: Kontribusi Mahasiswa di Desa - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 9 Agu 2025 10:27 WIB ·

Bupati Lumajang Lepas Mahasiswa UGM, Tegaskan Kampus dan Rakyat Sebagai Mitra Pembangunan Bangsa


 Bupati Lumajang Lepas Mahasiswa UGM, Tegaskan Kampus dan Rakyat Sebagai Mitra Pembangunan Bangsa Perbesar

Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan apresiasi tinggi kepada 18 mahasiswa dan 2 dosen pembimbing dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Senduro.

Prosesi pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat apel pagi kegiatan Setor Madu (Sehatri Ngantor di Kecamatan Terpadu) di Kecamatan Senduro, Rabu (6/8/2025). Momen ini menjadi simbol harmonisasi antara pemerintah daerah dan dunia akademik.

“Belajar dari rakyat adalah pembelajaran paling murni tentang makna membangun negeri,” kata Bunda Indah di hadapan para mahasiswa.


KKN sebagai Titik Temu Ilmu dan Realitas

Bunda Indah menegaskan bahwa KKN bukan sekadar program lapangan, tetapi ruang pertemuan antara ilmu pengetahuan dan realitas sosial. Melalui interaksi langsung, mahasiswa tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga mendapatkan pemahaman utuh tentang persoalan masyarakat.

“KKN adalah latihan kehidupan di mana keilmuan diuji, empati diasah, dan karakter dibentuk,” ujarnya.

Ia mendorong mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman, membaur dengan masyarakat desa, dan merasakan langsung denyut kehidupan di akar rumput.


Kontribusi Nyata di Senduro

Selama beberapa minggu di Senduro, mahasiswa UGM berkontribusi pada berbagai sektor:

  • Edukasi bagi anak-anak dan remaja

  • Pendampingan UMKM

  • Peningkatan kesadaran lingkungan

Namun, Bunda Indah menekankan bahwa proses ini bersifat dua arah. Mahasiswa datang membawa ilmu, tetapi pulang dengan pelajaran hidup dari masyarakat.

“Masyarakat mengajarkan keikhlasan, kebersamaan, dan ketahanan dalam hidup sederhana,” katanya.


Model Kemitraan Strategis Pemerintah dan Kampus

Menurut Bunda Indah, kolaborasi seperti ini menjadi model kemitraan strategis. Pemerintah daerah menyediakan ruang sekaligus kebutuhan nyata pembangunan, sementara kampus menghadirkan sumber daya pemikiran dan inovasi.

Dengan sinergi tersebut, Lumajang tidak hanya menjadi lokasi praktik, tetapi juga laboratorium sosial pembangunan berbasis kearifan lokal.

“UGM sudah menjadi bagian dari perjalanan pembangunan kami. Mahasiswa ikut mempercepat proses perubahan sosial yang sedang kita perjuangkan,” tegasnya.


Pesan untuk Generasi Penerus Bangsa

Menutup arahannya, Bunda Indah memberikan pesan menyentuh kepada para mahasiswa agar nilai-nilai yang mereka temui di desa menjadi pondasi moral dalam perjalanan hidup ke depan.

“Jaga nama baik kampus, tapi jangan lupa, kalian juga telah menjadi duta Lumajang. Bangsa ini butuh generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli,” tuturnya.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah