Lensa Warta – Sebanyak 27 calon jemaah haji Lumajang 2025 diberangkatkan lebih awal ke Madinah, Kamis (9/5/2025), dua hari sebelum jadwal resmi yang seharusnya berlangsung pada Minggu (11/5/2025). Keberangkatan ini menjadi bagian dari kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi yang menerapkan sistem syarikah sebagai regulasi layanan haji terbaru.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), memimpin langsung pelepasan di Pendopo Arya Wiraraja. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa keberangkatan lebih awal ini merupakan bagian dari takdir ilahi.
“Ambillah hikmahnya. Ini mungkin panggilan cinta dari Allah, yang ingin segera bertemu dengan bapak dan ibu di Tanah Suci,” ujar Bunda Indah, memberi semangat kepada seluruh jemaah.
Sistem syarikah yang kini diwajibkan oleh Arab Saudi, menjadi alasan utama percepatan keberangkatan. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Achmad Faisol Syaifullah, menjelaskan bahwa syarikah mencakup identitas tambahan seperti gelang, paspor khusus, dan kelengkapan tiket.
“Transformasi layanan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme dan keamanan bagi setiap calon jemaah. Semua dokumen harus terverifikasi dengan sistem syarikah sebelum jemaah masuk asrama haji,” katanya.
Untuk memastikan kesiapan keberangkatan, pihak Kemenag bersama Pemkab Lumajang telah melakukan validasi dan pendampingan hingga ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Mereka juga mengingatkan seluruh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) agar segera melengkapi dokumen jemaah yang tersisa sesuai regulasi terbaru.
Keberangkatan awal ini membuktikan bahwa para calon jemaah haji Lumajang 2025 tidak hanya siap secara administratif, tetapi juga secara spiritual. Momentum ini menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memberikan layanan terbaik kepada para tamu Allah.
Tinggalkan Balasan