Lumajang, – Meskipun cuaca terpantau cerah hingga mendung di sekitar kawasan Gunung Lamongan, aktivitas seismik gunung api ini mengalami peningkatan signifikan.
Data pengamatan yang dirilis magma.esdm.go.id menunjukkan bahwa dalam sehari, Sabtu (19/7), telah terjadi 94 kali gempa tektonik lokal, menandakan adanya dinamika bawah permukaan yang cukup aktif.
Gunung yang berlokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini, dikenal sebagai gunung api tipe strato dengan ketinggian 1.651 meter di atas permukaan laut.
Meskipun tercatat aktivitas gempa yang cukup intens, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan bahwa status Gunung Lamongan tetap berada pada Level I atau Normal.
Baca juga: Menjelajah Rasa di Kaki Semeru: Kuliner Lumajang yang Menggoda Lidah dan Menyentuh Jiwa
Gempa-gempa yang terjadi memiliki amplitudo antara 4 hingga 41 mm, dengan selisih waktu gelombang S-P antara 1,3 hingga 7,54 detik, dan durasi gempa dari 21,45 hingga 95 detik.
Tak hanya itu, satu gempa tektonik jauh juga terekam, dengan amplitudo 7 mm dan durasi 50 detik.
Selama periode pengamatan, asap kawah tidak terpantau, dan angin tercatat bertiup lemah hingga sedang ke arah utara.
Baca juga: Gudang Tiner Di Surabaya Terbakar, Terdengar Belasan Ledakan
Suhu udara berkisar antara 20,9°C hingga 26,8°C, dengan kelembaban mencapai hampir 100%.
Walau aktivitas belum mengarah ke letusan atau peningkatan status, PVMBG tetap mengimbau warga untuk tidak mendekati atau bermalam di area kawah maupun puncak gunung.
Tinggalkan Balasan