Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Tua Penghubung Dua Kecamatan di Lumajang Putus - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 19 Sep 2025 16:26 WIB ·

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Tua Penghubung Dua Kecamatan di Lumajang Putus


 Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Tua Penghubung Dua Kecamatan di Lumajang Putus Perbesar

Lumajang, – Jembatan penghubung antara Kecamatan Senduro dan Gucialit di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, ambrol ke Sungai Kali Tutur pada Jumat (19/9/25) sekitar pukul 11.30 WIB. Peristiwa ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut.

Menurut Ahmad, Ketua RW 5 Dusun Telutur, Desa Kandangan, kerusakan jembatan sudah mulai terlihat sejak Kamis (18/9/25) sore, ketika pondasi bagian barat jembatan mulai ambrol akibat derasnya aliran air sungai.

Meski saat itu jembatan masih bisa dilewati kendaraan roda dua, warga memutuskan menutup akses bagi kendaraan roda empat untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Baca juga: Putusnya Jembatan Senduro-Gucialit Ganggu Ribuan Pelajar

“Dua hari hujan lebat dan pondasinya ambrol, awalnya hanya retak. Tapi tadi siang langsung patah dan jatuh ke sungai,” kata Ahmad saat ditemui di lokasi kejadian.

Beruntung, saat jembatan putus tidak ada warga yang sedang melintas. Hal ini karena sejak sore sebelumnya, warga sudah menutup jembatan secara total setelah kondisi semakin membahayakan.

Baca juga: Belum Tuntas Urus Proyek Whoosh, Danantara Kini Dilibatkan dalam Rencana Kereta Cepat ke Surabaya

“Korban tidak ada, karena sore tadi sudah kita tutup. Jadi saat ambrol memang tidak ada yang lewat,” ujarnya.

Camat Senduro, Pujianto, membenarkan jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses utama warga Desa Kandangan dan sekitarnya menuju Kecamatan Gucialit maupun pusat layanan di Kecamatan Senduro. Ia menyebut, selain faktor cuaca ekstrem, usia jembatan yang sudah tua juga menjadi penyebab utama putusnya infrastruktur tersebut.

“Intensitas hujan cukup tinggi dua hari terakhir, dan memang jembatan ini menurut informasi warga usianya sudah lama sekali,” jelas Pujianto.

Pihak kecamatan telah melaporkan insiden ini kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang agar segera dilakukan penanganan darurat. Menurut Pujianto, masyarakat sangat bergantung pada jembatan tersebut untuk berbagai aktivitas, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan.

“Kami sudah laporkan ke Bupati dan masih menunggu arahan lanjutan. Harapan kami tentu ada langkah cepat, karena ini menyangkut mobilitas ribuan warga,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah