Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Tua Penghubung Dua Kecamatan di Lumajang Putus - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern

Daerah · 19 Sep 2025 16:26 WIB ·

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Tua Penghubung Dua Kecamatan di Lumajang Putus


 Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Tua Penghubung Dua Kecamatan di Lumajang Putus Perbesar

Lumajang, – Jembatan penghubung antara Kecamatan Senduro dan Gucialit di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, ambrol ke Sungai Kali Tutur pada Jumat (19/9/25) sekitar pukul 11.30 WIB. Peristiwa ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut.

Menurut Ahmad, Ketua RW 5 Dusun Telutur, Desa Kandangan, kerusakan jembatan sudah mulai terlihat sejak Kamis (18/9/25) sore, ketika pondasi bagian barat jembatan mulai ambrol akibat derasnya aliran air sungai.

Meski saat itu jembatan masih bisa dilewati kendaraan roda dua, warga memutuskan menutup akses bagi kendaraan roda empat untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Baca juga: Putusnya Jembatan Senduro-Gucialit Ganggu Ribuan Pelajar

“Dua hari hujan lebat dan pondasinya ambrol, awalnya hanya retak. Tapi tadi siang langsung patah dan jatuh ke sungai,” kata Ahmad saat ditemui di lokasi kejadian.

Beruntung, saat jembatan putus tidak ada warga yang sedang melintas. Hal ini karena sejak sore sebelumnya, warga sudah menutup jembatan secara total setelah kondisi semakin membahayakan.

Baca juga: Belum Tuntas Urus Proyek Whoosh, Danantara Kini Dilibatkan dalam Rencana Kereta Cepat ke Surabaya

“Korban tidak ada, karena sore tadi sudah kita tutup. Jadi saat ambrol memang tidak ada yang lewat,” ujarnya.

Camat Senduro, Pujianto, membenarkan jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses utama warga Desa Kandangan dan sekitarnya menuju Kecamatan Gucialit maupun pusat layanan di Kecamatan Senduro. Ia menyebut, selain faktor cuaca ekstrem, usia jembatan yang sudah tua juga menjadi penyebab utama putusnya infrastruktur tersebut.

“Intensitas hujan cukup tinggi dua hari terakhir, dan memang jembatan ini menurut informasi warga usianya sudah lama sekali,” jelas Pujianto.

Pihak kecamatan telah melaporkan insiden ini kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang agar segera dilakukan penanganan darurat. Menurut Pujianto, masyarakat sangat bergantung pada jembatan tersebut untuk berbagai aktivitas, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan.

“Kami sudah laporkan ke Bupati dan masih menunggu arahan lanjutan. Harapan kami tentu ada langkah cepat, karena ini menyangkut mobilitas ribuan warga,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kerupuk dari Lorong Semeru, UMKM Desa Ini Tembus Kota-Kota Besar Berkat PKH

25 September 2025 - 14:01 WIB

Judi Online Menggerogoti Kaum Rentan, Penerima PKH di Lumajang Masuk Radar PPATK

25 September 2025 - 13:25 WIB

Gerindra Turun Tangan Mediasi Konflik Bupati dan Wabup Jember, Langkah Politik Disiapkan

24 September 2025 - 15:44 WIB

DPRD Surabaya Desak Cabut SE Pembatasan KK, Dinilai Tak Punya Dasar Hukum

24 September 2025 - 15:30 WIB

Agar Tak Gagal, Rencana Bisnis Koperasi Desa Harus Rasional dan Berbasis Potensi Lokal

22 September 2025 - 16:54 WIB

Pinjaman Koperasi Desa dari Dana Desa Dibatasi 30 Persen, Ini Penjelasan dan Syaratnya

22 September 2025 - 16:45 WIB

Trending di Daerah