Pemerataan layanan kesehatan kembali ditegaskan Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui inovasi “Dokter Muter”, layanan medis keliling yang hadir sebagai simbol keadilan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat. Program ini menjadi bagian dari kegiatan Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu) di Kecamatan Pasrujambe, Selasa (9/9/2025).
Dengan armada mobil khusus yang dilengkapi peralatan medis, tenaga kesehatan berkeliling dari desa ke desa. Mereka membuka pos layanan di titik strategis seperti kantor desa, posyandu, hingga rumah warga. Inisiatif ini memastikan masyarakat terpencil tetap mendapatkan hak yang sama atas layanan kesehatan, tanpa terkendala jarak maupun biaya.
Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa Dokter Muter adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil.
“Kami ingin menghadirkan layanan kesehatan yang adil dan merata. Tidak boleh ada warga Lumajang yang kesulitan mengakses fasilitas medis hanya karena tinggal jauh dari pusat kota,” ujarnya saat meninjau pelayanan di Posyandu Kamboja, Desa Kertosari.
Layanan Lengkap dan Gratis
Pelayanan yang tersedia mencakup pemeriksaan gigi, cek gula darah, kolesterol, layanan ibu hamil, hingga konsultasi kesehatan langsung dengan tenaga medis. Obat-obatan diberikan secara gratis, disertai edukasi tentang pola hidup sehat.
Antusiasme warga terlihat jelas. Banyak di antara mereka mengaku sangat terbantu karena bisa memeriksakan kesehatan lebih dekat dan tanpa biaya tambahan.
Investasi Jangka Panjang
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha), menekankan bahwa kesehatan adalah modal utama pembangunan.
“Dengan layanan merata hingga desa-desa, kita memastikan semua warga punya kesempatan yang sama untuk hidup sehat dan produktif,” tegasnya.
Lebih dari Sekadar Pelayanan
Bagi Pemkab Lumajang, Dokter Muter bukan sekadar layanan medis. Program ini menjadi bagian dari strategi besar membangun kualitas sumber daya manusia yang sehat dan berdaya saing. Melalui inovasi ini, pemerintah ingin menegaskan bahwa pembangunan daerah bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga pemenuhan hak dasar masyarakat: akses kesehatan yang adil, mudah, dan bermutu untuk semua orang.
Tinggalkan Balasan