Surabaya, – Timnas Indonesia tak sekadar mencari kemenangan saat menjamu Kuwait dan Lebanon. Pelatih Patrick Kluivert ingin mengasah strategi menghadapi dua tim Timur Tengah yang memiliki karakter permainan mirip dengan lawan di Kualifikasi Piala Dunia Oktober mendatang.
Pemusatan latihan akan dimulai pada 1 September 2025 di Surabaya, dengan seluruh pemain dijadwalkan berkumpul sesuai agenda yang telah ditentukan.
Dua laga FIFA Match Day akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, masing-masing melawan Kuwait pada 5 September dan Lebanon pada 8 September, keduanya pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Pemkot Surabaya Ultimatum Pengelola Pasar Tanjungsari, 7 Hari Atur Ulang atau Ditertibkan
“Kuwait dan Lebanon punya karakter permainan mirip dengan Arab Saudi dan Irak. Ini jadi pemanasan yang sangat penting,” ujar Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, dalam acara 90’ & Beyond di Jakarta, Senin (25/8/25).
Tim pelatih telah memanggil 27 pemain untuk dua pertandingan uji coba ini. Komposisinya cukup seimbang, terdiri dari pemain-pemain lokal dan mereka yang berkarier di luar negeri.
Baca juga: Bebaskan 57 Ribu Warga dari PBB, Pemkot Malang Klaim Tak Ganggu PAD
Di antaranya adalah Emil Audero, Marc Klok, Marselino Ferdinan, dan Kevin Diks nama terakhir baru saja mencetak sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di Bundesliga Jerman bersama Borussia Monchengladbach.
Patrick Kluivert diyakini akan memanfaatkan dua laga ini untuk menilai kekompakan tim serta efektivitas strategi baru yang disiapkan untuk menghadapi level permainan tim-tim Asia Barat.
Uji coba ini juga menjadi ajang pematangan skema permainan sebelum memasuki fase berat Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat.
Selain itu, PSSI masih membuka peluang penambahan pemain dalam waktu dekat. Dua nama yang disebut sedang dalam proses naturalisasi adalah Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans.
Keduanya dikabarkan segera menjalani pengambilan sumpah sebagai WNI dan berpotensi masuk skuad di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Tinggalkan Balasan