Dulu Semua Orang Tahunya Jember, Mohammad Fawait:  Sekarang Kita Harus Sadar - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Pariwisata · 28 Sep 2025 18:25 WIB ·

Dulu Semua Orang Tahunya Jember, Mohammad Fawait:  Sekarang Kita Harus Sadar


 Dulu Semua Orang Tahunya Jember, Mohammad Fawait:  Sekarang Kita Harus Sadar Perbesar

Jember, – Pernah ada masa di mana Jember adalah pusat sorotan wilayah timur Pulau Jawa. Pertemuan-pertemuan strategis, perhatian pemerintah pusat, hingga geliat ekonomi regional, semua berpusat di kabupaten ini.

Namun kini, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan sebuah kenyataan yang cukup membuat banyak pihak diam sejenak.

“Lima belas tahun lalu, semua kegiatan yang berkaitan dengan pemerintah pusat ada di Kabupaten Jember. Lima belas tahun lalu, semua orang tahunya Jember. Tapi hari ini, sudah bergeser, dan kita harus sadar,” katanya saat dikutip dari Beritajatim.com, pada Minggu Minggu (25/9/25).

Baca juga: Lavatur Sumeru Bangkit! 150 Jeep Wisata Dukung UMKM dan Kurangi Pengangguran di Pronojiwo

Fawait menyebut langsung kondisi yang terjadi. Posisi Jember dalam sektor pariwisata sudah di-voor oleh tetangga di timur Banyuwangi, yang dalam waktu kurang dari satu dekade menjelma dari daerah pinggiran menjadi ikon nasional.

Sementara itu di barat, Lumajang juga mulai memperlihatkan geliat pembangunan pariwisata yang terstruktur.

Seolah memberikan pelajaran diam-diam, Wartono, pelaku wisata asal Jember yang kini aktif di Kalibaru, Banyuwangi, menyebut pembangunan pariwisata tidak datang dari papan proyek, tapi dari keberanian membangun manusia dan komunitasnya.

Baca juga: Air Terjun Tumpak Sewu – Niagara dari Indonesia di Jawa Timur

“Bali dan Yogyakarta butuh 50 tahun. Banyuwangi cuma enam tahun saat Pak Anas. Kuncinya, mereka tidak over confidence. Tapi mereka tahu betul potensi mereka dan berani melangkah,” kata Wartono dalam forum uji publik Riparkab Jember.

Salah satu alasan mengapa Jember tak masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) adalah tidak adanya Rencana Induk Pariwisata selama 15 tahun terakhir. Sebuah detail administratif yang seharusnya tidak sulit, tapi cukup untuk membuat Jember luput dari peta prioritas nasional.

Baca juga: Glamping, Camper Van, Hingga Taman Bunga, Wisata Pronojiwo Siap Saingi Wisata Buatan

Kini, dengan disusunnya Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Jember (Riparkab) 2025–2040, muncul harapan bahwa ini bukan hanya lembaran kertas yang bagus diketik, tapi benar-benar menjadi arah pembangunan berkelanjutan. Tapi tetap saja, perdebatan terjadi bukan soal konten, tapi soal kepercayaan diri.

Di tengah diskusi, suara seperti milik Hasti Utami, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Jember, cukup menohok. Ia menolak sikap inferior yang terlalu membandingkan Jember dengan daerah lain.

“Sudah enggak musim minder. Jember sudah punya keunikan sendiri dari dulu. Banyuwangi baru sepuluh tahun terakhir. Kita harus percaya diri. Jangan setiap mau melangkah, ngelirik dulu, cari validasi,” tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Menjelang Tahun Baru, Buper Glagaharum Lumajang Jadi Primadona Wisata Camping di Kaki Semeru

13 November 2025 - 00:21 WIB

Taman Bunga Puspa Adi Warna, Pesona Pronojiwo di Kaki Semeru

24 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Pengelola Lokal Tunjukkan Kualitas, Wisatawan Jepang Siap Kunjungi Tumpak Sewu

17 Oktober 2025 - 13:18 WIB

Bupati Lumajang: Waktunya Swasta Kembangkan Selokambang Secara Profesional

17 Oktober 2025 - 11:40 WIB

Bupati Lumajang: Saya Tidak Bisa Percayakan Pengelolaan Selokambang Kepada Dinas

17 Oktober 2025 - 11:12 WIB

Arah Wisata Lumajang Sudah Jelas, Selatan dan Barat Tinggal Dipoles

16 Oktober 2025 - 10:09 WIB

Trending di Pariwisata