Evaluasi Penanganan Lahar Semeru Pasca Banjir - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru

Daerah · 9 Des 2025 09:34 WIB ·

Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru


 Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru Perbesar

Banjir lahar Gunung Semeru pada Sabtu (6/12/2025) kembali menutup akses menuju Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro. Material pasir, batu, dan lumpur menimbun jembatan penghubung hingga 138 keluarga terisolasi. Warga lalu menyelamatkan diri ke perbukitan dan titik aman terdekat.

Untuk merespons kondisi itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati dan Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma turun langsung ke lokasi pada Minggu (7/12/2025). Keduanya ingin memastikan penanganan berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Bunda Indah menegaskan bahwa pemerintah menyiapkan evaluasi komprehensif untuk menentukan langkah terbaik dari masa darurat hingga pemulihan. Evaluasi tersebut mencakup infrastruktur, kebutuhan warga, dan penguatan mitigasi bencana di jalur aliran lahar Semeru.

“Evaluasi ini penting agar penanganan dan pemulihan berlangsung terarah serta aman bagi masyarakat dalam jangka panjang,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan kembali pentingnya penataan ruang dan relokasi di kawasan rawan. Sumberlangsep tercatat lama sebagai zona berisiko tinggi. Karena itu, penataan harus mengutamakan keselamatan warga, keberlanjutan hunian, dan kondisi lingkungan.

Pemerintah Kabupaten Lumajang juga berkoordinasi intensif dengan BNPB untuk membuka akses darurat. Salah satu langkah cepat yang segera dijalankan adalah pembangunan jembatan gantung sepanjang 270 meter guna memulihkan mobilitas warga.

Di sisi lain, pemerintah terus mengendalikan aliran lahar agar material tidak melebar dan menimbulkan ancaman baru. Potensi hujan intens di sekitar Semeru pun menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan mitigasi lanjutan.

Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma memastikan bahwa kebutuhan warga terpenuhi, terutama di wilayah terisolasi. Ia mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Kami bekerja maksimal bersama seluruh pihak. Mitigasi akan lebih kuat jika pemerintah dan masyarakat bergerak bersama,” tegasnya.

Melalui evaluasi menyeluruh, penguatan mitigasi, dan penataan kawasan rawan, pemerintah berharap proses pemulihan tidak hanya membuka kembali akses. Lebih dari itu, langkah ini diharapkan memperkuat ketahanan warga menghadapi potensi aktivitas Semeru di masa mendatang.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh

9 Desember 2025 - 09:45 WIB

Taklukkan Dunia! Tim Arum Jeram Lumajang Boyong 3 Emas dan 1 Perak di Kejuaraan Internasional

9 Desember 2025 - 09:43 WIB

Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif”

9 Desember 2025 - 09:41 WIB

Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025

9 Desember 2025 - 09:38 WIB

Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru

9 Desember 2025 - 09:35 WIB

Bunda Indah: Gedung Muhammadiyah Harus Hidup dan Memberdayakan Warga

9 Desember 2025 - 09:30 WIB

Trending di Daerah