FDA AS Blokir Ekspor Cengkeh Indonesia, Pemerintah Tegaskan Pabrik Surabaya Aman - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

International · 4 Okt 2025 18:06 WIB ·

FDA AS Blokir Ekspor Cengkeh Indonesia, Pemerintah Tegaskan Pabrik Surabaya Aman


 FDA AS Blokir Ekspor Cengkeh Indonesia, Pemerintah Tegaskan Pabrik Surabaya Aman Perbesar

Surabaya, – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) secara resmi memblokir ekspor produk cengkeh asal Indonesia setelah ditemukan dugaan cemaran radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

Namun, pemerintah Indonesia memastikan pabrik pengolah cengkeh di Surabaya dalam kondisi aman dan bebas dari kontaminasi radioaktif.

Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan hasil penelusuran dan laporan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menunjukkan tingkat radiasi di lokasi pabrik pengolah cengkeh berada dalam batas normal, yaitu 0,04-0,07 mikrosievert, yang merupakan radiasi alami.

Baca juga: Dugaan Paparan Radioaktif Cs-137 di Kawasan Industri Cikande dan Surabaya Bikin Warga Waswas

“Sekali lagi, untuk yang cengkeh di Surabaya, hasil penelusurannya tidak ditemukan cemaran di pabriknya,” kata Hanif setelah penandatanganan kerja sama Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan standar karbon global Verra, Sabtu (4/10/2025).

Hanif yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 menambahkan, pemerintah masih menunggu hasil pemeriksaan barang re-impor yang dikembalikan dari Amerika Serikat untuk memastikan tidak ada potensi pencemaran lebih lanjut.

Baca juga: Strategi Pion dan Keheningan Danau, Turnamen Catur Lumajang Sajikan Dua Dunia Sekaligus

Kasus dugaan cemaran radioaktif ini sebelumnya juga terjadi pada produk udang beku yang diekspor dari Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Pemerintah tengah melakukan proses dekontaminasi dan penanganan limbah radioaktif di lokasi tersebut.

Menko Pangan Zulkifli Hasan memastikan kasus cemaran Cs-137 hanya terjadi di kawasan Cikande dan tidak menyebar ke rantai pasok nasional maupun ekspor rempah dan produk lainnya.

“Kasus ini telah mendapat perhatian serius dan langkah penanganan cepat dari pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat serta menjaga kelangsungan ekspor Indonesia,” tambah Hanif.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rencana Whoosh Sambung ke Surabaya Terancam Tersendat, Masalah Utang Belum Tuntas

22 Oktober 2025 - 12:57 WIB

Surga Tersembunyi di Lumajang, Tumpak Sewu Tawarkan Pengalaman Wisata Penuh Petualangan

9 Oktober 2025 - 17:56 WIB

Stasiun KRL Surabaya Akan Terapkan Konsep TOD, Dorong Gaya Hidup Urban Modern

7 Oktober 2025 - 18:38 WIB

Dorong TOD, Setiap Stasiun KRL Surabaya Bakal Jadi Pusat Aktivitas Baru Masyarakat Perkotaan

6 Oktober 2025 - 15:18 WIB

Kabar Terbaru Proyek KRL Surabaya, Jalur Ganda Gubeng–Sidoarjo Siap Dibangun, Proyek Senilai Rp4,1 Triliun Dimulai 2029

6 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Air Terjun Tumpak Sewu Jadi Sorotan Wisatawan Tiongkok, Viral di Douyin!

5 Oktober 2025 - 18:33 WIB

Trending di International