Gali Potensi Ekonomi Lokal, Lumajang Dorong Kenaikan PAD di Tengah Tantangan Fiskal - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat Sinergi TNI dan Pemkab Lumajang: Rumah Mbok Imuk Jadi Cermin Cinta, Kepedulian, dan Ketahanan Sosial Bangsa

Daerah · 10 Okt 2025 12:53 WIB ·

Gali Potensi Ekonomi Lokal, Lumajang Dorong Kenaikan PAD di Tengah Tantangan Fiskal


 Gali Potensi Ekonomi Lokal, Lumajang Dorong Kenaikan PAD di Tengah Tantangan Fiskal Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, mengambil langkah strategis untuk menghadapi tantangan fiskal berupa penurunan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp266,48 miliar pada APBN 2026.

Salah satu upaya utama yang kini menjadi fokus adalah menggali dan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal sebagai sumber peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan Pemkab tidak tinggal diam menghadapi kondisi tersebut. Pemerintah daerah akan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi yang menjadi kekuatan lokal, seperti pertanian, peternakan, UMKM, pariwisata, dan sektor jasa lainnya.

Baca juga: Khofifah Soroti Lumajang, Daerah Paling Berat Terdampak Pemangkasan Dana Pusat

“Kami menghadapi tantangan fiskal cukup besar, sehingga strategi keuangan yang kami susun harus adaptif dan produktif. Salah satunya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal untuk meningkatkan PAD,” kata Indah, Jumat (10/10/2025).

Langkah optimalisasi PAD dilakukan sebagai upaya memperkuat kemandirian fiskal daerah, agar pembangunan tidak terlalu bergantung pada transfer pusat.

Baca juga: SR Diperiksa 9 Jam oleh Kejari Jember, Bongkar Dugaan Korupsi Rp 5,6 Miliar di DPRD

Selain itu, Pemkab juga akan menerapkan efisiensi belanja daerah agar penggunaan anggaran tetap fokus dan tepat sasaran.

“Kami juga melakukan efisiensi belanja, memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat,” tambah Bunda Indah.

Untuk diketahui, strategi ini sejalan dengan prioritas pembangunan Lumajang tahun 2026, di mana penguatan ekonomi lokal menjadi salah satu dari lima fokus utama. Pemkab akan mendorong sinergi antara pelaku usaha lokal, pelatihan kewirausahaan, kemudahan perizinan, dan pengembangan kawasan ekonomi strategis di berbagai kecamatan.

Ia menekankan pentingnya keselarasan antara kebijakan daerah dan pusat, terutama dalam penyusunan APBD 2026 yang mengacu pada Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) nasional.

“Sinkronisasi dengan arah pembangunan nasional sangat penting, agar apa yang kami lakukan di daerah selaras dengan visi Indonesia Emas 2045. Ini akan memperkuat daya saing daerah sekaligus mendukung pertumbuhan nasional,” jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

DPRD Jember Soroti Program Makan Gratis Tak Miliki Sertifikat Laik Higiene

12 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Bahas Pengelolaan Watu Ulo dan Papuma, DPRD Jember Undang PT Palawi ke Kantor Sendiri

12 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Pohon Tumbang di Depan dan Belakang Mobil Saya!

12 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Tak Bisa Nonton, Ratusan Penonton Konser di Surabaya Meluapkan Kekecewaan dengan Konvoi Jalanan

12 Oktober 2025 - 13:24 WIB

Harga Cabai Mulai Stabil, Ini Strategi Baru Petani Lumajang

12 Oktober 2025 - 08:28 WIB

Bupati Lumajang: Pembangunan Lumajang Harus Dipeekuat Secara Ekonomi dan Berkeadilan

11 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Trending di Daerah