Pelatihan Ibu Rumah Tangga untuk Ketahanan Pangan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern

Daerah · 7 Agu 2025 05:15 WIB ·

Ibu-ibu Gucialit Naik Kelas! Dapur Rumah Jadi Sumber Ketahanan Pangan


 Ibu-ibu Gucialit Naik Kelas! Dapur Rumah Jadi Sumber Ketahanan Pangan Perbesar

Pemerintah Kabupaten Lumajang memperkuat ketahanan pangan nasional langsung dari desa. Salah satunya lewat pelatihan khusus bagi ibu rumah tangga di wilayah rawan pangan, termasuk Kecamatan Gucialit.

Sebanyak 45 peserta dari sembilan desa mengikuti pelatihan ekonomi produktif pada Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang. Tujuannya jelas—memberi keterampilan mengolah hasil pertanian lokal agar bernilai jual.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), membuka kegiatan ini secara langsung. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan perempuan dalam memperkuat ekonomi desa.

“Ibu-ibu harus bisa mengolah hasil pertanian jadi produk siap jual. Labu, pisang, dan kopi, misalnya, bisa diubah jadi makanan ringan atau minuman herbal,” kata Bunda Indah.

Gucialit dikenal dengan potensi seperti labu siem, durian, teh, kopi, dan pisang. Pelatihan ini membuka peluang untuk menciptakan produk lokal unggulan dari hasil panen sekitar rumah.

Bunda Indah mendorong setiap desa punya produk khas olahan. Ia percaya, dapur rumah tangga bisa menjadi awal dari ekonomi yang tangguh.

“Kami ingin satu desa satu produk. Dari pekarangan, dari dapur, ibu-ibu bisa bantu ekonomi keluarga dan desa,” ujarnya.

Selain praktik pengolahan, peserta juga belajar tentang pengemasan, kewirausahaan, dan cara memasarkan produk. Materi ini dirancang agar para ibu mampu bersaing di pasar lokal maupun digital.

Program ini sejalan dengan target nasional seperti Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) dan penguatan UMKM desa.

Bunda Indah optimis pelatihan ini membawa dampak nyata. Ia melihat potensi besar bila perempuan desa didukung dan diberi ruang untuk berkembang.

“Dari dapur mereka, masa depan pangan Indonesia bisa dibangun,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diresmikan Bupati, Dapur MBG Pertama di Jember Kini Diterpa Isu Makanan Basi

26 September 2025 - 15:50 WIB

Tertidur Saat Gempa, Nenek 91 Tahun Tertimpa Reruntuhan Rumah Sendirian

26 September 2025 - 15:36 WIB

Sebanyak 20 Dapur Lansia di Lumajang, Bupati Lumajang: Jangan Sampai Ada Lansia Yang Kelaparan

26 September 2025 - 13:49 WIB

Kerupuk dari Lorong Semeru, UMKM Desa Ini Tembus Kota-Kota Besar Berkat PKH

25 September 2025 - 14:01 WIB

Judi Online Menggerogoti Kaum Rentan, Penerima PKH di Lumajang Masuk Radar PPATK

25 September 2025 - 13:25 WIB

Gerindra Turun Tangan Mediasi Konflik Bupati dan Wabup Jember, Langkah Politik Disiapkan

24 September 2025 - 15:44 WIB

Trending di Daerah