Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mengembangkan program Kampung Tematik sebagai langkah nyata memperbaiki infrastruktur dasar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah padat penduduk serta perdesaan.
Program ini mencakup pembangunan akses air minum, perbaikan drainase lingkungan, peningkatan sanitasi, hingga pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH). Selain itu, konsep Kampung Tematik mengedepankan keterlibatan warga agar tercipta lingkungan yang sehat dan tertata.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa Kampung Tematik tidak berhenti pada pembangunan fisik saja. Lebih dari itu, program ini bertujuan membangun rasa memiliki, memupuk semangat gotong royong, dan menumbuhkan kesadaran hidup sehat di tengah masyarakat.
“Kami ingin warga tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga aktif menjaga lingkungan mereka,” ujarnya saat meninjau Dusun I Sumber Agung, Desa Senduro, Rabu (6/8/2025).
Dengan pendekatan kolaboratif, warga diajak bergotong royong membangun jaringan air bersih, memperbaiki saluran drainase, membuat toilet sehat, dan mengecat rumah agar lingkungan terlihat rapi sekaligus nyaman dihuni.
Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma menambahkan bahwa partisipasi warga menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kami mendorong masyarakat untuk menjadi pelaku utama dalam menjaga lingkungan yang sehat dan layak,” tegasnya.
Kampung Tematik juga menjadi bagian dari strategi daerah untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek pemukiman layak, akses air bersih, dan pengurangan kemiskinan.
Tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, program ini mendorong penguatan modal sosial masyarakat serta mengoptimalkan potensi lokal demi meningkatkan daya saing kampung.
Ke depan, Pemkab Lumajang berkomitmen memperluas cakupan Kampung Tematik dengan menggandeng dunia usaha, komunitas, dan lintas sektor, sehingga program ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberi dampak yang lebih luas bagi masyarakat.
Tinggalkan Balasan