KelasAntariksa: Inovasi Edukasi Astronomi untuk Membangun Generasi Pembelajar di Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial Tak Perlu ke Jember, Layanan Paspor Segera Hadir di Mal Pelayanan Publik Lumajang Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang

Daerah · 14 Apr 2025 13:31 WIB ·

KelasAntariksa: Inovasi Edukasi Astronomi untuk Membangun Generasi Pembelajar di Lumajang


 KelasAntariksa: Inovasi Edukasi Astronomi untuk Membangun Generasi Pembelajar di Lumajang Perbesar

Lumajang — Program pendidikan “KelasAntariksa” yang digagas oleh Komunitas Arya Wiraraja Astronomy bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang telah menjadi terobosan dalam menumbuhkan minat siswa terhadap ilmu astronomi.

Dengan pendekatan berbasis pengalaman langsung, program ini menyajikan metode pembelajaran interaktif yang mencakup malam, diskusi terbuka, serta pemanfaatan fasilitas seperti teleskop dan media audiovisual. Konsep ini menghubungkan teori dan praktik dalam pengenalan sains populer di kalangan pelajar.

Sebuah penelitian oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang, Muhammad Rasyidan Ghiffari Ilmansyah, menunjukkan adanya dalam minat siswa setelah mengikuti KelasAntariksa. Sebelum program, hanya 13,3% siswa yang menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap astronomi, tetapi setelahnya, ini melesat menjadi 42,1%.

Malikha Rustyawijayanti, Penanggung Jawab Program KelasAntariksa dari Disarpus Kabupaten Lumajang, menekankan bahwa keberhasilan ini adalah kerja sama lintas sektor. “Minat dan rasa ingin tahu anak-anak tentang luar angkasa adalah potensi besar. Tugas kita adalah menyajikannya dalam pembelajaran yang menyenangkan, edukatif, dan aplikatif,” katanya, Jumat (11/4/2025).

Lebih lanjut, Malikha menjelaskan bahwa KelasAntariksa tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan eksploratif lewat kegiatan lapangan seperti pengamatan bintang dan simulasi astronomi.

“Kami ingin menciptakan pengalaman belajar yang berkesan dan membuka pemikiran anak-anak bahwa ilmu astronomi bisa diakses dan dipahami oleh saja,” tambahnya.

Faktor utama yang meningkatkan ketertarikan siswa adalah motivasi intrinsik, pendekatan pembelajaran yang kreatif, dan sesi pengamatan bintang yang jadi ujung tombak kegiatan. Penelitian juga menyoroti bahwa motivasi siswa adalah elemen dominan dalam meningkatkan minat pada ilmu antariksa.

Keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara komunitas, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang berdampak nyata. Disarpus Kabupaten Lumajang juga berencana memperluas program ini ke lebih banyak sekolah sebagai model inspiratif untuk pendidikan sains berbasis pengalaman.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Anggaran Rp64 Miliar untuk Porprov Kota Malang, DPRD Ingin Ada Warisan Jangka Panjang

6 Juli 2025 - 14:58 WIB

Diskusi FGD Digelar, Sound Horeg di Malang Tetap Berjalan Sesuai Kesepakatan

5 Juli 2025 - 19:26 WIB

Fatwa Haram FSM Soal Sound Horeg: Budaya Hiburan atau Ancaman Ketertiban?

5 Juli 2025 - 19:08 WIB

Target Pajak Lumajang Bisa Naik, BPRD Optimis Capai Lebih dari Rp 170 Miliar

5 Juli 2025 - 18:42 WIB

Bangkai Kapal Nelayan KM Sinar Ditemukan Terapung di Teluk Prigi, Pencarian Enam ABK Masih Berlanjut

5 Juli 2025 - 15:45 WIB

Satgas DAYA Resmi Diluncurkan, Inisiatif Bupati Trenggalek Atasi Keterbatasan Anggaran Infrastruktur

5 Juli 2025 - 15:13 WIB

Trending di Daerah