Lumajang, – Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan pembukaan 100 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia pada tahun ajaran baru Juli 2025, yang akan menampung sekitar 100.000 anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini bertujuan memutus rantai kemiskinan antargenerasi dengan memberikan pendidikan gratis berbasis karakter dan keterampilan.
“Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama dengan fasilitas lengkap, termasuk laboratorium, sarana olahraga, dan asrama. Seluruh kebutuhan siswa seperti seragam, alat tulis, konsumsi, dan tempat tinggal ditanggung oleh negara,” kata Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifulloh Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, Jumat (30/5/25).
Kata dia, kurikulum menekankan nilai nasionalisme, keagamaan, sosial, serta pelatihan keterampilan untuk menyiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan. Setiap siswa juga akan dibekali teknologi pendidikan modern, seperti penggunaan iPad dalam pembelajaran.
“Program ini merupakan langkah strategis untuk melahirkan generasi emas dan memutus siklus kemiskinan turun-temurun. Seleksi calon siswa dilakukan secara ketat bekerja sama dengan pemerintah desa dan dinas sosial daerah agar tepat sasaran,” ungkapnya.
Program Sekolah Rakyat menjadi prioritas nasional di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga sangat miskin yang selama ini sulit dijangkau oleh sistem pendidikan konvensional.
“Dengan keberadaan Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh pendidikan layak dan peluang masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan