Kemitraan Petani dan Pemerintah Dorong Padi Sehat Sidorejo - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama

Daerah · 7 Mei 2025 12:30 WIB ·

Kemitraan Petani dan Pemerintah Dorong Padi Sehat Sidorejo


 Kemitraan Petani dan Pemerintah Dorong Padi Sehat Sidorejo Perbesar

Lensa warta – Musyawarah pertanian yang digelar di Kios “Kurnia Tani” Desa Sidorejo menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan untuk menyamakan langkah menghadapi musim tanam padi berikutnya. Pemerintah Desa, PPL, Babinsa, dan Gapoktan sepakat mendorong implementasi program padi sehat, yaitu metode pertanian ramah lingkungan yang mengutamakan kualitas hasil dan keberlanjutan sumber daya alam.

Pertemuan yang dihadiri petugas OPT, pengurus HIPPA, serta perwakilan petani dari empat dusun di Sidorejo ini fokus pada penguatan koordinasi antar sektor. PPL dalam sesi pemaparan menjelaskan bahwa sistem padi sehat mengurangi ketergantungan terhadap pestisida dan pupuk kimia, serta mengoptimalkan manajemen air.

“Kami mengajak petani beralih ke pertanian yang lebih lestari. Selain menjaga kesehatan tanah dan lingkungan, hasil panen bisa meningkat jika dikelola dengan baik,” kata salah satu penyuluh.

Babinsa Sidorejo menambahkan bahwa pihaknya mendukung penuh gerakan ini. Selain menjaga keamanan wilayah, mereka siap terlibat langsung mendampingi proses pertanian. “Kami ingin petani merasa aman dan semangat karena ada sinergi lintas sektor,” ujarnya.

Baca Juga : Burung Hantu Dijaga, Pertanian Lumajang Lebih Seimbang

Sebagai tahap awal, para peserta menyepakati dua hektare lahan untuk dijadikan percontohan padi sehat pada musim tanam mendatang. Program ini mendapat sambutan positif dari Ketua Gapoktan Sidorejo, Nur Rohman.

“Kalau sinergi ini berjalan, kami yakin hasil pertanian akan meningkat dan tidak merusak tanah. Ini harus ditiru desa lain,” ungkapnya.

Petani muda Sugiarto juga menyampaikan ketertarikannya terhadap metode baru ini. “Biasanya kami banyak pakai pupuk kimia. Tapi sekarang kami mulai sadar pentingnya merawat tanah. Saya siap coba,” ucapnya.

Langkah kolaboratif ini diharapkan menjadi pondasi untuk menciptakan pertanian desa yang mandiri, efisien, dan tahan terhadap perubahan iklim. Jika berhasil, model kemitraan Sidorejo dapat menjadi acuan praktik pertanian berkelanjutan di Kabupaten Lumajang.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa

3 Juli 2025 - 13:05 WIB

Zamroni SH Dorong Penggunaan Material Pabrikasi di Proyek Infrastruktur, Namun Tetap Prioritaskan Keterlibatan Masyarakat

2 Juli 2025 - 18:32 WIB

Pencarian Enam Nelayan Jember yang Hilang di Laut Puger Diperluas, Keluarga Gelar Doa Bersama

2 Juli 2025 - 15:20 WIB

Tembok Lapuk di Lantai 3 Pasar Besar Malang Ambruk, Seorang PKL Alami Luka Serius

2 Juli 2025 - 13:41 WIB

Pemkot Surabaya Terapkan Jam Malam untuk Lindungi Anak dari Risiko Negatif

2 Juli 2025 - 09:40 WIB

Ponpes Besuk Keluarkan Fatwa Haram untuk Penggunaan Sound Horeg

1 Juli 2025 - 18:28 WIB

Trending di Daerah