Kemitraan Petani dan Pemerintah Dorong Padi Sehat Sidorejo - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 7 Mei 2025 12:30 WIB ·

Kemitraan Petani dan Pemerintah Dorong Padi Sehat Sidorejo


 Kemitraan Petani dan Pemerintah Dorong Padi Sehat Sidorejo Perbesar

Lensa warta – Musyawarah pertanian yang digelar di Kios “Kurnia Tani” Desa Sidorejo menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan untuk menyamakan langkah menghadapi musim tanam padi berikutnya. Pemerintah Desa, PPL, Babinsa, dan Gapoktan sepakat mendorong implementasi program padi sehat, yaitu metode pertanian ramah lingkungan yang mengutamakan kualitas hasil dan keberlanjutan sumber daya alam.

Pertemuan yang dihadiri petugas OPT, pengurus HIPPA, serta perwakilan petani dari empat dusun di Sidorejo ini fokus pada penguatan koordinasi antar sektor. PPL dalam sesi pemaparan menjelaskan bahwa sistem padi sehat mengurangi ketergantungan terhadap pestisida dan pupuk kimia, serta mengoptimalkan manajemen air.

“Kami mengajak petani beralih ke pertanian yang lebih lestari. Selain menjaga kesehatan tanah dan lingkungan, hasil panen bisa meningkat jika dikelola dengan baik,” kata salah satu penyuluh.

Babinsa Sidorejo menambahkan bahwa pihaknya mendukung penuh gerakan ini. Selain menjaga keamanan wilayah, mereka siap terlibat langsung mendampingi proses pertanian. “Kami ingin petani merasa aman dan semangat karena ada sinergi lintas sektor,” ujarnya.

Baca Juga : Burung Hantu Dijaga, Pertanian Lumajang Lebih Seimbang

Sebagai tahap awal, para peserta menyepakati dua hektare lahan untuk dijadikan percontohan padi sehat pada musim tanam mendatang. Program ini mendapat sambutan positif dari Ketua Gapoktan Sidorejo, Nur Rohman.

“Kalau sinergi ini berjalan, kami yakin hasil pertanian akan meningkat dan tidak merusak tanah. Ini harus ditiru desa lain,” ungkapnya.

Petani muda Sugiarto juga menyampaikan ketertarikannya terhadap metode baru ini. “Biasanya kami banyak pakai pupuk kimia. Tapi sekarang kami mulai sadar pentingnya merawat tanah. Saya siap coba,” ucapnya.

Langkah kolaboratif ini diharapkan menjadi pondasi untuk menciptakan pertanian desa yang mandiri, efisien, dan tahan terhadap perubahan iklim. Jika berhasil, model kemitraan Sidorejo dapat menjadi acuan praktik pertanian berkelanjutan di Kabupaten Lumajang.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sinergi Polri dan IPSI Diapresiasi, Kapolres Lumajang Diganjar Penghargaan di Hari Kesaktian Pancasila

1 Oktober 2025 - 16:41 WIB

Cuaca Terik, Cuan Naik! Petani Tembakau Lumajang Panen Besar di Musim Kemarau

1 Oktober 2025 - 13:11 WIB

2026, Pemkot Malang Gratiskan Seragam untuk Siswa SD dan SMP Swasta

1 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis

1 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Trending di Daerah