KLB Campak di Lumajang: Imunisasi Rendah Jadi Sorotan

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 28 Agu 2025 11:30 WIB ·

KLB Campak di Lumajang: 42 Kasus Suspek, Imunisasi Rendah Jadi Sorotan


 KLB Campak di Lumajang Perbesar

KLB Campak di Lumajang

Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tengah menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) campak setelah Kementerian Kesehatan RI menetapkan wilayah ini masuk dalam daftar daerah terdampak campak di Indonesia. Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, hingga Triwulan II tahun 2025 tercatat 27 kasus suspek campak di Lumajang. Dari jumlah tersebut, 52% adalah anak laki-laki, sementara 26% merupakan anak usia di bawah dua tahun.

Baca juga: Wabah Campak Sumenep: 17 Anak Meninggal, Vaksinasi Ditolak dan Hoaks Jadi Penghalang

Fakta yang lebih mengkhawatirkan, hanya 44% penderita suspek campak yang memiliki riwayat imunisasi lengkap. Hal ini menunjukkan masih rendahnya cakupan imunisasi dasar di masyarakat. Sebelumnya, laporan pada 26 Agustus 2025 juga menyebutkan terdapat 42 kasus suspek campak dengan 16 kasus positif yang semuanya sudah dinyatakan sembuh. Namun, penambahan kasus baru masih menjadi perhatian serius.

Cakupan Imunisasi Campak Rendah jadi Sorotan

Berdasarkan data yang dipublih Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang di Satu Data, cakupan imunisasi Campak di Lumajang tahun 2023 tergolong rendah. Secara keseluruhan cakupan Imunisasi Campak di Lumajang belum mencapai 80% bahkan di Kecamatan Lumajang di bawah 40%. Ini menjadi sorotan dan anomali yang harus diperhatikan agar tidak terjadi wabah.

Data Cakupan Imunisasi Campak Rubela 2 (pada anak bawah dua tahun) terendah tahun 2023 :

  • Puskesmas Lumajang 38.9%
  • Puskesmas Penanggal 52.3%
  • Puskesmas Randuagung 55.4%

Data Cakupan Imunisasi Campak Rubela (pada bayi) terendah tahun 2023 :

  • Puskesmas Lumajang 64.4%
  • Puskesmas Penanggal 70.9%
  • Puskesmas Randuagung 73.1%

Lensa Warta telah berusaha mendapatkan konfirmasi dari Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang tetapi belum mendapatkan jawaban. Pejabat tersebut menjawab sedang merekap data imunisasi di Lumajang.

Lumajang Masuk Daftar 46 Wilayah KLB Campak

Kementerian Kesehatan RI mencatat ada 46 kabupaten/kota di Indonesia yang melaporkan KLB campak, termasuk Lumajang. Status ini menuntut perhatian ekstra dalam hal pencegahan dan penanganan penyakit menular yang bisa berakibat fatal, terutama pada anak-anak.

“Positivity rate kita di 16,6 persen,” tutur Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Prima Yosephine, MKM, dalam konferensi pers Selasa (26/8/2025)

Imbauan Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat agar segera melengkapi imunisasi campak dan rubella (MR) bagi anak-anak mereka. Selain itu, masyarakat diminta waspada terhadap gejala awal campak seperti demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, hingga muncul ruam di kulit.

Pentingnya Vaksinasi Campak di Lumajang

Tenaga kesehatan menegaskan bahwa vaksinasi adalah langkah paling efektif untuk mencegah penularan campak. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, rantai penyebaran bisa diputus sehingga wabah dapat ditekan.

Dengan status KLB campak di Lumajang, pemerintah daerah bersama tenaga kesehatan diharapkan semakin gencar melakukan edukasi, imunisasi massal, dan pengawasan ketat agar wabah tidak semakin meluas. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif menjaga kesehatan anak-anak dengan memastikan mereka mendapatkan imunisasi lengkap.

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

ASN dan SPBU yang Nakal Waspada! Bupati Lumajang Gunakan Media sebagai Alarm Publik

31 Oktober 2025 - 17:41 WIB

Tak Sempat Selamatkan Barang, Kisah Warga Rojopolo Saat Banjir Datang Tengah Malam

31 Oktober 2025 - 14:46 WIB

Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Perlindungan Sosial bagi Petani Melalui Santunan Kematian

31 Oktober 2025 - 10:19 WIB

Jembatan Bailey Jadi Solusi Penghubung Senduro-Gucialit

30 Oktober 2025 - 15:02 WIB

SR Resmi Ditahan, Kejari Jember Lengkapi Daftar Lima Tersangka Kasus Korupsi Sosraperda DPRD

30 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Harga Daging Ayam Ras di Lumajang Turun Jadi Rp 34 Ribu per Kilogram

29 Oktober 2025 - 12:17 WIB

Trending di Daerah